Suara.com - Aparat Satreskrim Polresta Surabaya berhasik membekuk pria berinisial FHM terkait kasus pembobol brankas di sebuah toko di pusat perbelanjaan "BG Junction', Jalan Bubutan Surabaya, Jawa Timur. Mantan kasir toko "Chatime" BG Junction baru bisa dibekuk setelah menghabiskan uang hasil rampokan sebesar Rp 16,6 juta
"Pelaku berinisial FHM melarikan diri saat hendak kami tangkap, sehingga kami lakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur mengarah pada salah satu kakinya," kata Kepala Unit Reserse Mobil Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Bima Sakti seperti dilansir Antara, di Surabaya, Senin (26/11/2018).
Bima menjelaskan, polisi baru mulai melakukan pengejaran setelah wajah FHM terekam kamera pengintai atau CCTV saat menggasak uang di dalam brankas toko "Chatime" BG Junction Surabaya pada 11 November lalu.
"FHM pernah bekerja sebagai kasir selama sebulan di toko Chatime BG Junction. Ciri-ciri pelaku yang terekam di CCTV sesuai dengan identitasnya," ujar Bima.
Setelah berhasil membawa kabur belasan juta rupiah, pemuda berusia 25 tahun itu kabur ke kampung halaman di Sumatera Selatan.
"Ternyata pelaku FHM belum lama lalu kembali lagi ke Surabaya, sehingga kami segera melakukan penangkapan," ucapnya.
Bima mengungkapkan, FHM membawa lari uang senilai Rp16,6 juta dari dalam brankas tersebut.
Uang itu di antaranya sudah habis untuk membeli dua unit telepon seluler, serta tiket pesawat rute Surabaya - Palambang pulang-pergi.
FHM kepada wartawan mengaku tidak susah membobol brankas di bekas tempat kerjanya itu karena pernah bekerja sebagai kasir.
Baca Juga: Dibanderol Rp 3,699 Juta, Ini 5 Kelebihan Oppo A7
"Letak kunci dan nomor sandinya sudah hafal karena dulu dikasih tahu manajer saat saya bekerja sebagai kasir. Sehingga saya mengambil uang di dalam brankas itu tanpa harus merusaknya," katanya.
Dia berdalih terpaksa membobol brankas di bekas tempat kerjanya karena selama sebulan bekerja gajinya belum dibayar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi