Suara.com - Lembaga merilis hasil survei terkait dukungan terhadap dua pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2019. Survei Median menyatakan, pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin ungul dari sang penantang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei tersebut dilakukan denga populasi seluruh rakyat Indonesia dengan Sampel 1.200 responden.
"Jokowi unggul sementara, tapi di bawah 50 persen. Prabowo tertinggal tapi tidak terlalu jauh. Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,7% dan Parabowo Sand 35,5%," ujar Rico dalam sebuah diskusi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Dalam hasil survei ini, pihaknya juga menghitung jumlah orang yang tidak memilih. Sebanyak 16,8 persen dari 1.200 responden tercatat tidak menggunakan hak pilihnya.
Survei ini meliputi pendapat masyarakat atas pemerintahan Jokowi terkait ekonomi, lapangan pekerjaan, harga sembako, hutang negara, BBM dan sebagainya.
Sedangkan untuk kubu Prabowo meliputi komunikasi politik yang digunakan Prabowo-Sandiaga serta citra yang dibangun.
Menurut Rico, walaupun Jokowi masih memenangi hati masyarakat, nyatanya perolehan suara Jokowi tidak bisa menembus angka 50 persen. Ini menunjukkan harus ada evaluasi dari timses masing masing calon dalam pola kampanye ke depan.
"Jadi PR Jokowi adalah suaranya harusnya bisa lebih baik dari ini. Dan ini adalah evaluasi Prabowo juga, ini sudah tiga kali dia ikut pilpres, jadi ini evaluasi dari belah pihak," imbuh Rico.
Baca Juga: Biar Semangat Kerja, Politikus PAN Isap Sabu Selama 1 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional