Suara.com - Dunia perfilman Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan kehadiran film berjudul Suzanna: Bernafas Dalam Kubur. Film bergenre horor yang diperankan artis Luna Maya itu bahkan mampu menyedot sekitar 1.962.242 penonton hanya dalam kurun waktu delapan hari.
Film produksi Soraya Intercine Film itu terinspirasi dari film horor yang populer di era 1970-an, Beranak Dalam Kubur, yang diperankan mendiang artis Suzanna.
Film yang dirilis 15 November 2018 itu sengaja dibuat memang untuk menghidupkan kembali sosok Suzanna, yang akrab disebut sebagai ratu film horor.
Nah, di Semarang, Jawa tengah, konon ada satu lokasi yang pernah digunakan Suzanna untuk syuting film Beranak Dalam Kubur. Lokasi itu tak lain adalah sebuah rumah tua yang terletak di Jl. Teuku Umar, Kota Semarang.
Rumah yang berada di tanjakan Jatingaleh itu, sepintas memang tampak menyeramkan. Apalagi jika dilihat dari kejauhan.
Berada di kawasan perbukitan Jatingaleh, bangunan dua lantai itu dikelilingi berbagai macam pepohonan, yang mayoritas bunga kamboja.
Meski cat yang menempel di dinding terlihat baru, hal itu tak mengurangi kesan angker bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 3.600 meter persegi itu.
Terlebih lagi kalau melihat ke arah ruangan yang berada di lantai kedua. Ruangan di lantai kedua tampak kosong dan gelap, menambah kesan horor pada rumah peninggalan zaman penjajahan Belanda itu.
Pemilik rumah, Kolonel Purn Nursahit (82) kepada Semarangpos—jaringan Suara.com, Selasa (27/11/2018), mengakui rumah yang ditempatinya itu merupakan peninggalan seorang warga keturunan Tionghoa, Gwi Tian Ji.
Baca Juga: Seru: Seribu Pencinta Truk Mitsubishi Fuso Tumplek di Purbalingga
Gwi yang semasa hidup dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Semarang, membangun rumah seluas 800 meter persegi itu pada tahun 1910.
“Saat masa pemerintahan Presiden Soekarno, rumah ini menjadi salah satu aset milik warga yang dinasionalisasi atau diambil pemerintah. Oleh pemerintah kemudian digunakan sebagai asrama prajurit TNI. Nah, syuting film Suzanna itu dilakukan saat rumah ini masih berstatus asrama [rumah dinas] TNI. Kalau tak salah sekitar tahun 1972,” ujar Nursahit.
Nursahit tidak tahu secara pasti film apa yang diproduksi di rumahnya tersebut. Meski demikian, ia menduga film tersebut adalah Beranak Dalam Kubur.
Keyakinan itu tak lain karena saat syuting, ada artis pendukung lainnya, seperti Mieke Widjaja, yang menjadi lawan main Suzanna di film tersebut.
Nursahit menambahkan, dirinya membeli rumah itu sekitar tahun 1978. Ia membeli rumah itu setelah dilepas pihak TNI.
Uji nyali
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik