Suara.com - Isu Perang dagang AS-Tiongkok kembali menggeliat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mempercepat kenaikan tarif dari 10 persen menjadi 25 persen atas 200 miliar impor Tiongkok ke AS. Pada awalnya, kenaikan tarif itu baru akan dimulai pada 1 Januari 2019.
Trump berulang kali mengancam akan menaikkan tarif impor barang-barang dari Tiongkok yang masih belum dinaikkan. Dalam sebuah wawancara yang ia lakukan dengan surat kabar AS Wall Street Journal, Trump mengatakan ia tidak akan menuruti permintaan Tiongkok untuk menahan kenaikan tarif tersebut yang mana seharusnya berlaku efektif pada 1 Januari 2019 mendatang.
Pernyataan itu Trump lontarkan empat hari sebelum bertemu Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di pertemuan G20.
“Satu-satunya kesepakatan adalah Tiongkok harus membuka negara mereka untuk kompetisi dengan AS. Jikalau dengan negara lain, itu terserah mereka," kata Trump.
Ia bahkan mengancam apabila tidak ada kesepakatan seperti itu, AS akan menaikkan nilai impor Tiongkok yang terkena tarif menjadi 267 miliar dolar AS.
Di sisi lain, seorang pejabat Tiongkok mengatakan kedua negara akan membuat pedoman untuk negosiasi di masa depan. "Isu utamanya adalah untuk menyelesaikan perang dagang," kata dia.
Trump mengatakan pada babak baru kenaikan tarif impor akan berdampak pada laptop dan produk-produk Apple Inc. Produk Iphone yang diimpor dari Tiongkok masuk dalam daftar senilai 267 miliar dolar AS yang belum dikenakan kenaikan tarif.
Telepon genggam dan komputer barang-barang yang paling banyak diimpor dari Tiongkok ke Amerika. Sampai saat ini pemerintah AS membebaskan kenaikan tarif terhadap barang-barang tersebut untuk meminimalkan dampaknya terhadap konsumen AS.
"Mungkin, tergantung dengan tarifnya, yang saya maksud, saya bisa membuatnya 10 persen dan orang-orang bisa tetap bertahan dengan mudah," ujarnya.
Baca Juga: Menang Tipis atas Valencia, Juventus Amankan Tiket 16 Besar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis