Suara.com - Pengacara Hotman Paris menyatakan akan membantu memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Bantuan hukum itu adalah menuntut perusahaan Boeing. Ia memastikan bantuan hukum itu diberikan secara gratis.
Dalam upaya menuntut Boeing itu, Hotman tak sendiri. Ia menggandeng pengacara dari Amerika Serikat yakni dari firma hukum Ribbeck Law Chartered. Sang pengacara dari firma hukum itu yakni Manuel von Ribbeck dan Deon Botha datang langsung dari Chicago, Amerika Serikat ke Indonesia.
"Dalam seminggu sudah menghubungi pengacara Amerika dan Rusia, mereka datang agar bisa menghubungi keluarga korban. Mereka dari Chicago sudah setuju bergabung (bantu keluarga)," kata Hotman saat ditemui di Kedai Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (29/11/2018).
Hotman menjelaskan, dalam memberikan bantuan hukum ini ia bersama pengacara asal Amerika Serikat tidak akan memungut biaya apapun. Sehingga, keluarga korban Lion Air tidak perlu khawatir dengan biaya.
"Bagi keluarga yang mau menggugat perusahaan Boeing di Amerika, mereka siap mewakili dan keluarga di Indonesia tak harus membayar apapun," ujar Hotman.
Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa Lion Air JT610 seri PK-LPQ jenis Boeing 737 Max 8 tidak laik terbang. Untuk itu, Hotman dan firma hukum asal Amerika Seikat akan membantu keluarga untuk menggugat perusahaan Boeing.
"Kemarin KNKT bilang pesawat tidak laik terbang. Kalau kesalahan pabrik maka di Amerika gugatan ganri rugi akan lebih besar," tandasnya.
Berita Terkait
-
Saham Boeing Naik Usai KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air PK-LQP
-
Data Kabin Kru JT 610 Berbeda, Ini Penjelasan Lion Air
-
Lion Air: Pernyataan KNKT Berbeda dengan Laporan Awal soal Pesawat JT610
-
Bantah KNKT, Lion Air Sebut Pesawat JT610 Laik Terbang
-
KNKT Investigasi AoA Lion Air di Amerika Serikat
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an