Suara.com - Garis polisi masih terbentang di bagian depan dan samping rumah keluarga Diperum Nainggolan. Maklum saja, rumah itu menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibunuhnya seluruh anggota keluarga Diperum Nainggolan.
Setelah hampir dua minggu pasca pembunuhan tersebut terjadi, para penghuni kontrakan yang dikelola Diperum Nainggolan mulai meninggalkan kontrakan.
Salah satu penghuni kontrakan bernama Heril (19) mengaku banyak yang pindah setelah tragedi pembunuhan tersebut. Dirinya pun mengaku dalam waktu dekat ini berencana akan pindah.
"Baru minggu kemarin dua pintu disebelah saya sudah pada pindah. Minggu ini saya juga berencana akan pindah," kata Mahasiswa semester 3 ini kepada Suara.com, Jumat, (30/11/2018).
Ia mengaku banyak yang pindah karena merasa kurang nyaman akibat tragedi pembunuhan tersebut. Benar saja, tempat yang ia tinggali hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari TKP tewasnya satu keluarga Diperum Nainggolan.
"Ya kita merasa ga nyaman lagi. Tapi saya belum tahu rencana pindah kemana. Yang pasti ada rencana minggu ini akan pindah," bebernya.
Untuk diketahui, kontrakan ini terletak tepat di belakang rumah Diperum Nainggolan. Kontrakan dua lantai ini terdiri dari 28 pintu. Heril sendiri pun tinggal di lantai atas.
"Yang dilantai atas sekarang cuma saya saja. Yang lain sudah pindah. Yang di lantai bawah cuma 4 pintu yang ditempatin, " terangnya.
Saat ditanya mengenai pengalaman mistis yang ia alami pasca kejadian, ia mengaku tidak pernah merasakan hal tersebut. Ia bahkan tidak pernah mendengar pengakuan dari penghuni lain terkait pengalaman tersebut.
"Saya ga pernah ngalamin yang kaya gitu sih," katanya.
Sebelumnya, keluarga Diperum Nainggolan habis dibantai oleh saudara dari istrinya sendiri yang bernama Haris Simamora. Kejadian itu terjadi pada tanggal 13 November lalu.
Adapun yang menjadi korban yakni Diperum Nainggolan (38) Maya Ambarita (37) Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7). Alasan Haris Simamora membantai satu keluarga ini ditenggarai karena sakit hati atas perlakuan dan Diperum Nainggolan.
Haris Simamora merasa sakit hati saat bekerja bersama Diperum menjaga toko milik kakaknya yang bernama Douglas Nainggolan. Hingga saat ini, Haris Simamora sudah mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman hukuman mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit