Suara.com - Massa peserta yang sudah memadati daerah Monumen Nasional (Monas) sejak semalam melaksanakan salat tahajud berjamaah, Minggu dini hari tadi.
Dilansir Antara, salat tahajud berjamaah dipimpin oleh Buya Ahmad Kurtubi dan diikuti oleh hampir seluruh peserta Reuni 212 yang hadir.
Peserta berwudhu melalui tanki air yang telah disediakan dan membentuk saf mengelilingi Monas. Peserta Reuni 212 membeli plastik alas yang dijajakan oleh pedagang yang dijual seharga Rp5 ribu.
Menurut susunan acara, usai salat tahajud akan dilanjutkan doa yang dipimpin oleh KH Abah Raudh Bahar. Selanjutnya akan diteruskan salat Subuh berjamaah dan zikir.
Selain Monas, Masjid Istiqlal juga merupakan salah satu titik kumpul massa peserta reuni 212. Masjid Istiqlal digunakan sebagai titik kumpul, sebelum para peserta melanjutkan perjalan dan memulai agenda di Monas.
Salah seorang peserta reuni 212 bernama Arie mengaku akan beristirahat di masjid Istiqlal hingga datang waktu seubuh.
"Jadi, kami istirahat di masjid hingga Subuh tiba," kata Arie yang berasal dari Bekasi.
Massa peserta Reuni 212 juga masih terus berdatangan ke area Monas dan Istiqlal dari berbagai arah. Rekayasa lalu lintas dengan penutupan sejumlah ruas jalan juga sudah dilakukan oleh petugas kepolisian.
Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara sudah tidak boleh dilalui oleh kendaraan kecuali TransJakarta. Penutupan juga sudah dilakukan di Jalan Ir H Juanda yang mengarah ke Harmoni. ANTARA
Baca Juga: Bawa Anggota Keluarga, Peserta Reuni 212 Padati Monas
Berita Terkait
-
Bawa Anggota Keluarga, Peserta Reuni 212 Padati Monas
-
Peserta Reuni Akbar 212 Boleh Menginap di Kawasan Monas Malam Ini
-
Batal Gelar Aksi Tandingan, Kapitra Ogah Datang ke Reuni 212
-
Dianggap Tak Simpati, Jokowi Batal Diundang ke Acara Reuni Akbar 212
-
Pastikan Reuni 212 Bukan Agenda Politik, Ketua GNPF-U Ditantang Bersumpah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka