Suara.com - Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyangkal membahas soal Pilpres saat melakukan pertemuan tertutup dengan Kiai Haji Maimun Zubair di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta pada Minggu (2/12/2018) malam.
Menurutnya, isi pertemuan dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang yang dilaksanakan secara tertutup itu membedah masalah Indonesia secara keseluruhan.
"Tidak ada kami bicara itu (politik). Kami bicara yang lebih penting, ya, masalah bangsa ini secara keseluruhan," kata Mahfud seperti dilansir Antara.
Dia menganggap, Indonesia yang berdiri dan merdeka atas berkat rahmat Allah harus disyukuri dan senantiasa dijaga kelangsungannya. Untuk menjaga kelangsungan negara dengan masyarakatnya yang berbeda-beda, menurut dia, selama ini bangsa Indonesia telah menentukan jalan dengan memilih jalur demokrasi.
"Kami bicara filosofi-filosofi berdirinya bangsa ini. Di mana, letak kekuatan bangsa ini, dan bagaimana manusia itu memosisikan diri agar Indonesia sebagai rahmat Allah itu tetap terjaga," tambahnya.
Menurutnya, demokrasi sebagai sarana juga harus dijaga agar senantiasa ditempuh dengan sikap jujur.
"Harus bersikap jujur, tidak main tikam dari belakang dan semuanya adu visi sajalah untuk maju ke depan," katanya.
Bertemu dan berdiskusi dengan Kiai Maimun, menurut Mahfud, sudah biasa dia lakukan sejak masih duduk sebagai Ketua MK.
Kepada wartawan, K.H. Maimun Zubair mengibaratkan Indonesia layaknya sebuah kehidupan rumah tangga. Dalam rumah tangga, seharusnya jangan sampai terjadi perselisihan hanya karena perbedaan, termasuk menyangkut soal agama.
Baca Juga: Langka Nih! Maudy Ayunda Buka-bukaan soal Hubungannya dengan Arsyah Rasyid
"Kita harus kembali kepada apa yang sudah dianugerahkan Allah kepada bangsa ini. Kerukunan manusia itu dimulai dari apa yang disebut rumah tangga. Rumah itu terdiri atas pasangan, jadi tidak bisa milik perempuan saja atau milik laki-laki saja, jadi harus ada laki-laki dan perempuan," kata Maimun. (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Ceramah Habib Bahar, Mahfud MD: Dakwah Harusnya Menyejukkan
-
Nama Prabowo Menggema di Reuni 212, Fadli Zon : Emang Kenapa?
-
Sandiaga akan Mainkan Isu Lapangan Kerja dan UMKM di Sisa Masa Kampanye
-
Sandiaga: Mari Gunakan Perbedaan Untuk Membangun Indonesia
-
Jelang Pilpres, Panglima TNI Sebarkan Buku Panduan ke Prajurit
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram