Suara.com - Lomba gambar peta untuk anak dapat menumbuhkan minat mereka dalam mengenal peta. Dengan mengenal peta, anak-anak dapat mengasah kecerdasan spasialnya.
Anak-anak memang perlu disediakan media untuk berkomunikasi dan mengekspresikan situasi dan kondisi lingkungan spasialnya dengan segala jenis saluran atau media yang ada, dalam hal ini melalui media peta, sehingga diharapkan, kecerdasan spasialnya dapat tumbuh dengan baik. Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan “Lomba Gambar Peta untuk Anak” setiap tahunnya, untuk memberikan pengetahuan mengenai peta, pemahaman peta, dan meningkatkan kecerdasan spasial anak sejak dini sekaligus meningkatkan ide dan kreativitas anak-anak terhadap peta itu sendiri.
Lomba Gambar Peta untuk Anak dinilai sangat penting, terutama dalam rangka untuk mengenalkan peta dengan cara yang menyenangkan dan bisa memicu kreativitas dan semangat kompetisi anak-anak.
Lomba Gambar Peta untuk Anak merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh BIG, dengan pembagian pada tahun genap untuk lomba tingkat regional dan tahun ganjil untuk lomba tingkat internasional.
Pada tahun genap, BIG akan memilih kota untuk dilaksanakannya Lomba Gambar Peta untuk Anak. Para peserta diharapkan mendatangi lokasi tersebut untuk langsung mengikuti lomba gambar.
Para pemenang akan diumumkan di hari yang sama dan karya pemenang lomba akan dipamerakan di situs resmi BIG.
Hal ini berbeda dengan pelaksanan di tahun ganjil, yang mana untuk 2019, enam gambar pemenang utama akan dikirimkan ke Sekretariat International Cartographic Association (ICA) di Belanda, dan selanjutnya diikutkan ke Lomba Gambar Peta tingkat internasional (Children’s Map Drawing Competition) untuk memperebutkan Barbara Petchenik Award.
Tahun ini akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang, dalam Kongres ICA yang ke-29, yaitu 15 - 20 Juli 2019. Barbara Petchenik Award adalah kompetisi menggambar peta dua tahunan untuk anak-anak.
Acara ini dibuat oleh Asosiasi Kartografi Internasional/International Cartographic Assiciation (ICA) pada 1993, sebagai peringatan untuk Barbara Petchenik, Wakil Presiden ICA dan kartografer yang memiliki minat terhadap peta untuk anak-anak.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Publik, BIG Luncurkan Situs Baru
Tujuan kompetisi ini adalah untuk mempromosikan representasi kreatif dunia dalam bentuk grafik oleh anak-anak. Peserta kompetisi adalah semua negara yang berpartisipasi menjadi anggota ICA.
Adapun karya para pemenang kompetisi bisa dilihat dengan mengunjungi Carleton University Library.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol