Suara.com - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif angkat bicara terkait tindakan Bareskrim Polri yang memeriksa Habib Bahar bin Smith terkait kasus ujaran kebencian, hari ini.
Terkait agenda pemeriksaan terhadap Bahar, Slamet menganggap ada upaya polisi untuk mengkriminalisasi ulama.
Slamet pun menyoroti soal status kasus Bahar Smith yang kini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Merasa ada kejanggalan soal peningkatan status kasus itu, Slamet pun membandingkan kasus Bahar Smith dengan kasus penghinaan Presiden Joko Widodo yang dilakukan remaja berinisial RJ.
Kasus penghinaan tersebut berawal setelah rekaman video RJ yang menantang dan menghina Presiden Jokowi viral di media sosial.
"Kalau mau tahan Habib Bahar, tahan dulu tuh si anak Cina," ujarnya, Kamis (6/12/2018).
Alasan Slamet membandingkan dua kasus itu, karena dia melihat aksi penghinaan terhadap Jokowi yang dilakukan RJ tak sampai ke meja hijau. Polisi akhirnya menyetop penyidikan kasus itu setelah oraangtua RJ meminta maaf secara terbuka di media sosial.
Kepada Suara.com, Slamet pun mengirim beberapa foto yang membandingkan kasus RJ dan Bahar Bin Smith yang sedang berjalan. Atas perbandingan itu, Ia pun menekankan pihak penegak hukum untuk adil dalam mengusut sebuah kasus.
Berita Terkait
-
Habib Bahar Smith Diperiksa, Bareskrim Polri Digeruduk Laskar FPI
-
Jika Habib Bahar Bin Smith Hari Ini Ditahan Polisi, Apa yang Dilakukan FPI?
-
Hari Ini, Bareskrim Polri Periksa Habib Bahar Smith
-
Habib Bahar bin Smith: Kalau Saya Ditahan, Jangan Kepung Kantor Polisi
-
Polisi Tingkatkan Status Kasus Habib Smith ke Penyidikan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya