Suara.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Gowa menggerebek salah satu rumah di Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rumah tersebut diduga menjadi pabrik produksi dan gudang penyimpanan kosmetik palsu.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Gowa AKP Maulud mengatakan, penggerebekan itu terjadi pada Rabu (5/12/2018), berawal atas informasi yang diperoleh dari masyarakat.
"Kami menerima informasi dugaan produksi kosmetik palsu di wilayah Batangkaluku, di mana banyak warga resah aktivitas di rumah tersebut," kata Maulud, Kamis (6/12/2018).
Benar saja, saat polisi menggeledah rumah tersebut, ditemukan sebanyak 2.685 kosmetik siap edar dari berbagai merek yang diduga palsu.
Bukan hanya kosmetik siap edar, polisi juga menemukan sedikitnya 15 kilogram bahan kimia yang diduga sebagai bahan campuran membuat kosmetik.
"Kami menemukan 15 kilogram bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi kosmetik-kosmetik tersebut bersama dengan sejumlah label kosmetik," ungkap Maulud.
Usai penggerebekan, seluruh kosmetik tersebut diamankan beserta pemilik rumah berinisial MAH (41) untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, polisi masih menunggu hasil penelitian terkait kandungan obat kecantikan itu.
Jika produk kosmetik itu terbukti palsu, pemilik akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dengan ancaman paling lama dua tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Anak Mantan Pejabat Jual Blanko e-KTP di Tokopedia
Berita Terkait
-
Kabar Buruk di Ultah Nella Kharisma, Diduga Terlibat Kasus Kosmetik Ilegal
-
Heboh Artis Endorse Kosmetik Ilegal, Nih 3 Saran BPOM untuk Konsumen
-
Diduga Terlibat Kasus Kosmetik Ilegal, ke Mana Via Vallen?
-
Enam Artis dan Pedangdut Diduga Endorse Kosmetik Ilegal, Ini Daftar Namanya
-
Tolak Disodomi, Anak Gembala Dibunuh Lelaki 50 Tahun
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri