Suara.com - Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin, Lukman Edy menganggap maraknya peredaran blanko e-KTP bisa dimanfaatkan melakukan manipulasi data pemilih di pemilu 2019 mendatang.
Terkait kasus ini, Edy menyarankan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa menindaklanjuti kasus ini termasuk membuat aplikasi untuk menguji keaslian e-KTP saat warga melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Tinggal satu yang perlu dilakukan Bawaslu yakni memberikan jaminan bahwa orang yang datang di TPS dengan hanya membawa KTP itu bisa diuji keaslian KTP-nya," ujar Lukman Edy di posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Untuk meminalisir kecurangan di pemilihan Presiden dan pemilu legislatif tahun, Edy menganjurkan Bawaslu membuat aplikasi android khusus untuk memeriksa keaslian E-KTP.
"Kita sarankan Bawaslu punya aplikasi pemeriksa E-KTP. Bawaslu itu kan punya satu orang satu pengawas pemilu itu di TPS. Dia pegang aplikasi androidnya. Kemudian kalau ada jam 12-jam 1 orang bawa KTP untuk ikut pemilu itu discan melalui aplikasi ini kemudian bisa kebaca ini KTP asli atau KTP palsu," lanjutnya.
Itulah satu satunya kunci yang harus dilakukan Bawaslu dalam mengantisipasi maraknya KTP palsu pada pilkada nanti. Dia sangat yakin cara tersebut dapat menyaring beberapa temuan KTP palsu pada hari pencoblosan nanti.
"Jadi menurut pemantauan kami semua sistem yang dibangun sudah rapih. Tinggal satu itu lagi, kalau Bawaslu sanggup dan siap menyiapkan aplikasi untuk menguji apakah E-KTP itu asli atau palsu ketika jam 12-jam 1 itu, itu semua clear," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!