Suara.com - Proses negosiasi antara PT Istaka Karya dan keluarga dari pekerja yang tewas akibat dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang digelar di Timika, Kabupaten Mimika, Papua pada Jumat (7/12/2018) berjalan alot.
Keluarga menolak adanya uang santunan sebesar Rp 24 juta yang diberikan PT. Istaka Karya. Dalam mediasi itu, salah satu keluarga korban marah ketika mendengar penjelasan perwakilan PT Istaka Karya yang menyebutkan uang santuan itu sesuai dengan aturan. Para pekerja yang tewas dalam insiden penembakan itu masuk dalam kategori kecelakaan kerja. Sebab peristiwa itu terjadi ketika pekerja sedang beristirahat.
Rincian biaya yang disanggupi PT Istaka tersebut yaitu uang duka sebesar Rp16.2 juta, santunan sebesar Rp4,8 dan pennggantian biaya pemakaman sebesar Rp3 juta.
Kemarahan keluarga semakin memuncak ketika Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Papua Osman Marbun menyamakan para jenazah yang dievakuasi dari lokasi penembakan sebagai barang. Bahkan terjadi adu mulut antara Osman dengan salah satu keluarga korban penembakan.
"Itu bukan barang, itu manusia. Kenapa kau bilang itu barang?" kata keluarga korban.
Untuk meredam suasana, Osman kemudian dibawa keluar dari tempat negosiasi. Negosiasi yang berjalan hampir dua jam tersebut terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan setelah istirahat sejenak.
Sementara itu, perwakilan keluarga korban tetap bersikeras bahwa peristiwa yang terjadi masuk dalam kategori kecelakaan kerja.
Samuel, salah satu keluarga korban menilai jumlah yang disanggupi PT Istaka Karya sangat minim bahkan tidak wajar.
Ia berharap agar pihak perusahaan bisa mempertimbangkan permintaan keluarga untuk dapat memberikan santunan dalam jumlah yang wajar. (Antara)
Baca Juga: Bersarang di Atap Rumah, Ular Piton 3 Meter Gegerkan Warga Cilegon
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Penembakan di Papua, Tangis Keluarga Pecah Diberitahu Agus Tewas
 - 
            
              Juru Bicara OPM Sebby Sambom: Ini adalah Perang Kemerdekaan Papua
 - 
            
              Tanggapi Aksi OPM, Maruf Amin: Pemerintah Jangan Berhenti Bangun Papua
 - 
            
              Meskipun Pekerja Diserang, Tak Menyurutkan Jokowi untuk Membangun Papua
 - 
            
              Makan Korban Jiwa, Proyek Jembatan Trans Papua Dilanjutkan Pekan Depan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!