Suara.com - Calon Wakil Presiden Maruf Amin senang mendapatkan dukungan dari 100-an ulama dan warga muslim di Depok, Jawa Barat. Mereka datang ke rumah Situbondo, tempat Jokowi - Maruf Amin biasa menerima pendukung.
Dukungan itu dideklarasikan, Minggu (9/12/2018) pagi. Menurut Maruf Amin, dukungan itu memberikan tenaga dan energi positif.
"Dukungan ini amanat yang harus saya jalankan. Menambah kekuatan sekaligus jadi energi positif untuk memenangi pilpres. Depok adalah wilayah strategis yang harus mendapatkan perhatian," kata Maruf Amin.
Daftar ulama yang hadir antara lain KH. Zainuddin Ma'shum Ali, KH. Abdul Mudjib, KH. Mohammad Harirudin, KH. Mohammad Rais, KH. Jazim Hamidi, KH. Rohimi Azhari, KH. Sholahuddin Al Ayubi, KH. Fakhturi Wahmad, KH. Yusuf Hidayat, KH. Saefudin, KH. Fakhrudin Murodi, KH. Abudin Somad, dan KH Harun Abadi, serta Ustadz H. Saiful Anwar.
Acara dimulai dengan shalat subuh berjemaah, tahlil dan zikir, dilanjutkan dengan tausiah Maruf Amin. Dalam tausiahnya Maruf Amin membedah tentang kajian ekonomi umat dengan menggunakan pedoman Kitab Fathul Muin. Dia menyampaikan kajian terkait hukum fardhu kifayah yang salah satunya adalah soal ekonomi.
"Menyejahterakan masyarakat adalah fardhu kifayah, jadi harus ada yang memikirkannya baik itu soal sandang, pangan, pakaian. Yang disejahterakan adalah umat Islam maupun non-Muslim, karena Indonesia negara kesepakatan," jelasnya.
Maruf Amin mengatakan status hukum dapat berubah menjadi fardhu ain bila sudah dalam status kelaparan dan krisis ekonomi. Dia menekankan Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia. Ke depan, kata dia, sumber daya itu akan dimaksimalkan dengan membekali kemampuan.
Usai pengajian, para alim ulama dan warga Muslim se-Depok menyatakan dukungan kepada Ma'ruf Amin dengan membacakan ikrar yang disebut Deklarasi Situbondo 12. Inti deklarasi adalah menyatakan dukungan total dan akan memenangkan pasangan nomor 01 di wilayah Depok. (Antara)
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Amin Klaim Unggul di Media Sosial Kalahkan Prabowo
Berita Terkait
-
Di Kala Jokowi Senam Tera di Kebun Raya Bogor
-
Jokowi - Ma'ruf Amin Klaim Unggul di Media Sosial Kalahkan Prabowo
-
Sudirman Said: Landskap Kepemimpinan Indonesia Penuh Noda Akibat Korupsi
-
#HariAntiKorupsi, Sudirman Said Paparkan Capaian Jokowi: Masih Jauh Kan?
-
Soal Stiker Capres, Jokowi Paling Banyak Melanggar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO