Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony memastikan tidak ada unsur sabotase dalam penemuan tumpukan e-KTP beberapa waktu lalu. Pasalnya, e-KTP yang ditemukan di sekitar Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/12/2018), sudah kardaluarsa.
"Itu tidak ada kaitanya sama sekali," kata Tony kepada Suara.com, Senin (10/12/2018).
Meski demikian, Tony mengatakan pihak Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan terkait temuan e-KTP. Saat ini, pihaknya tengah fokus mencari siapa aktor yang membuang kartu identitas tersebut.
"Selain pemeriksaan, tim juga melalukan penyeledakan dilapangan. Artinya pengembangan dari saksi yang sudah diperiksa kan berkembang terus. Siapa lagi yang mau diambil keterangan, di lapangan nanti dan artinya secara teknis tidak bisa dijelaskan," terangnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PPP Achmad Baidowi atau Awiek meminta Kementerian Dalam Negeri mengaudit internal kementerian. Audit itu terkait kasus e-KTP yang tercecer beberapa waktu lalu.
Langkah itu perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur sabotase atau tidak. Karena kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.
"Kemendagri harus melakukan audit internal terkait kasus ini mengingat kejadian ini bukan pertama kalinya. Apakah ini sabotase atau keteledoran lainnya," kata Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/12/2018).
Dia juga menyarankan Kemendagri harus memastikan status e-KTP yang tercecer tersebut apakah masih berlaku atau tidak. Karena bisa saja sudah diganti dan yang lama tidak dihanguskan.
Wasekjen PPP itu menilai kalau KTP-e yang lama tidak dimusnahkan maka dikhawatirkan akan disalahgunakan, mengingat saat ini tengah memasuki tahun politik.
Baca Juga: Bus Transjakarta Jadi 'Korban' Kemenangan Persija Jakarta
Tag
Berita Terkait
-
Misteri e-KTP Tercecer di Pondok Kopi, Dirjen Dukcapil ke Bareskrim Polri
-
e-KTP yang Tercecer di Pondok Kopi Beratnya Mencapai 20 Kg
-
Polres Jaktim Periksa 10 Saksi e-KTP Tercecer di Pondok Kopi
-
Misteri e-KTP Tercecer di Pondok Kopi, Polisi Cari Orang yang Membuang
-
e-KTP Tercecer, PPP: Ini Sabotase atau Keteledoran?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong