Suara.com - Ribuan KTP elektronik atau e-KTP yang ditemukan tercecer di pinggir Jalan Karya Bhakti IV, RT 03 RW 11, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu lalu akan dihancurkan atau dimusnahkan. Sebab, tumpukan KTP tersebut berstatus kedaluwarsa.
"Yang pasti KTP seharusnya dihancurkan karena sudah tidak ada fungsinya lagi, sudah kedaluwarsa," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra saat di konfirmasi, Senin (10/12/2018).
Tony menjelaskan, e-KTP yang telah kedaluwarsa itu harus dihancurkan sesuai prosedur. Yakni dihancurkan dengan dipotong-potong lalu dibakar.
"Harus memang dihancurkan. Prosedur yang benar di hancurkan dulu baru dipotong-potong, kemudian dibakar. Jadi ya antara kemungkinan itu nyuruh orang buang atau mungkin oknum satuan pelaksana Dukcapil kelurahan," jelasnya.
Menurut dia, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Dukcapil Pemprov DKI soal teknis penghancuran e-KTP kedaluwarsa tersebut.
"Nanti kalau misalkan ada titik terang, kita koordinasi dengan pihak Dukcapil DKI. Yang pasti akan dihancurkan," pungkas Tony.
Sebelumnya, Warga Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan ribuan e-KTP yang tercecer di dalam sebuah karung pada Sabtu (8/12/2018).
Penemuan e-KTP itu berawal dari anak-anak sekitar Jalan Karya, Bakti VI, RT 03/RW 11 sedang bermain di sekitar lokasi.
Baca Juga: Bukan Salah Kostum, Ini Alasan Jokowi Ganti Baju Hingga 6 Kali Dalam Sehari
Berita Terkait
-
Polisi Endus Ada Pejabat Kelurahan Suruh Orang Buang e-KTP ke Pondok Kopi
-
Ketua DPR Bisa Dorong Bikin Pansus e-KTP Tercecer di Pondok Kopi
-
e-KTP Tercecer di Pondok Kopi, Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Sabotase
-
Misteri e-KTP Tercecer di Pondok Kopi, Dirjen Dukcapil ke Bareskrim Polri
-
Dukcapil Beri 4 Instruksi Khusus ke Kadisdukcapil Soal e-KTP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'