Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan lebih memperketat proses distribusi KTP elektronik atau e-KTP. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi tercecernya e-KTP seperti yang terjadi di Pondok Kopi, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma menerangkan, penemuan ribuan e-KTP tercecer membuat pihaknya lebih berhati-hati dalam menangani e-KTP. Mulai dari penyimpanan, dokumentasi, hingga pendistribusian dipastikan aman dan jelas.
"Yang pasti kita harus lebih berhati-hati dalam kaitan dengan KTP elektronik. Pendistribusian itu harus jelas, orang yang menerimanya harus dia, nggak boleh melalui perantara, harus melalui orang yang bersangkutan," kata Dhany saat dihubungi, Selasa (11/12/2018).
Dhany menjelaskan, selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya menggunakan sistem data base untuk memantau pendistribusian e-KTP. Melalui sistem itu, akan terlihat status e-KTP apakah sudah sampai di tangan warga atau belum.
Dhany mengakui, pihaknya hanya mengandalkan sistem data base itu untuk memantau e-KTP. Tidak ada pemantauan secara manual untuk memastikan e-KTP diterima oleh pemiliknya.
"Selama ini kita sudah ada sistem data base. Jadi, kita bisa pantau layanan kependudukan, pengawasan melalui sistem bukannya manual," ungkap Dhany.
Sebelumnya, warga menemukan ribuan e-KTP yang tercecer di pinggir Jalan Karya Bakti IV RT 3, RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Berat e-KTP yang tercecer mencapai 20 kilogram, sementara jumlah e-KTP yang tercecer itu sekitar 2.000 lembar.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian pelaku yang sengaja membuang e-KTP itu. Dugaan sementara pelaku merupakan oknum satuan pelaksana Dukcapil kelurahan, namun dugaan itu masih terus diselidiki lebih lanjut.
Baca Juga: Jalan Nasional Ambruk, Kota Padang - Bukittinggi Sumbar Putus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!