Suara.com - Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Daniel Johan menyambut baik dukungan DPW PAN Kalimantan Selatan ke pasangan Jokowi - Ma'ruf. Keberanian kader parpol pengusung pasangan Prabwo Subianto - Sandiaga Uno itu bahkan mendapat apresiasi.
Daniel menuturkan, DPW PAN Kalsel menjadi salah satu pihak yang berani frontal mengungkapkan dukungannya ke Jokowi - Ma'ruf. Ia mengklaim masih banyak kader dari kubu partai pendukung Prabowo - Sandiaga yang mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01.
"Selamat datang. Sebenarnya ini cukup banyak di berbagai daerah. Terutama dari Partai koalisinya Pak Prabowo, tetapi kami menghargai untuk Kalsel karena berani terbuka," kata Daniel di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Daniel pun memuji keberanian dari kader DPW PAN Kalsel karena melihat secara objektif kalau suara Jokowi - Maruf Amin di wilayahnya masih tinggi.
DPW PAN Kalsel bukanlah pihak pertama yang mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi. Sebelumnya sejumlah DPW dari berbagai partai pun banyak yang melakukan hal yang sama dengan alasan merasakan kinerja Jokowi selama memimpin.
"Ada keberanian sebenarnya juga untuk mereka objektif mungkin di Kalsel banyak basisnya dukung Pak Jokowi," pungkasnya.
Sebelumnya pengurus DPW PAN Kalsel mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Banjarmasin, Minggu (9/12/2018)
Dengan demikian sikap DPW PAN Kalimantan Selatan itu tidak sejalan dengan kebijakan DPP partai yang telah mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ketika Jokowi dan Gibran Rakabuming Bicara Politik
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Fokus di Jateng, PKB Siapkan Ida Fauziah Kampanyekan Jokowi
-
Sibuk, Jokowi Batal Menerima 8 Rekomendasi Komnas HAM
-
KPK Pasang Monumen Jam Waktu Pengingat untuk Jokowi Tuntaskan Kasus Novel
-
8 Rekomendasi Komnas HAM untuk Jokowi: Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM
-
Proyek Infrastruktur Antre Menunggu Diresmikan, Jokowi Sulit Atur Waktu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu