Suara.com - Ali Muhson (36) mengayunkan sabitnya ke arah Baedowi dengan membabi-buta. Baedowi tewas mengenaskan setelah berselingkuh dengan istri Ali Muhson.
Ali Muhson terlihat tenang saat melakoni adegan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Baedowi, tetangganya sendiri. Pria asal Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini melakukan adegan saat menghabisi nyawa Baedowi.
Sebanyak 12 adegan diperagakan oleh Ali Muhson. Dimulai dari pelaku mengirim pesan SMS ke Baedowi menggunakan ponsel milik istri Ali Muhson.
Setelah itu Ali Muhson keluar rumah untuk melihat kedatangan Baedowi yang menunggu dibawah rerimbunan pohon bambu. Saat itu, korban tidak tahu yang mengirim SMS janjian bertemu adalah Ali Muhson.
Adegan berikutnya, Ali Muhson menghampiri korban. Pelaku sempat bertanya maksud korban datang. Karena amarahnya telah memuncak, Ali Muhson kemudian mengambil sebilah sabit dari rumahnya. Pelaku lantas menyerang Baedowi dengan cara membacok tubuhnya.
Ayunan sabit pertama bersarang pada lengan kiri dan kanan Baedowi. Seketika Baedowi roboh. Tetapi korban berusaha untuk menghindar. Dia berlari ke area persawahan. Tetapi nahasnya, kaki korban terjebak sebuah lubang di tangan, hingga terjatuh.
Pelaku mengejar korban sembari mengayunkan sabit secara membabi-buta. Sayatan benda tajam itu bersarang pada kaki kiri dan kanan Baedowi. Namun korban terus berusaha menyelamatkan diri. Dia berlari sambal berteriak meminta pertolongan.
Hingga akhirnya korban roboh di bawah rerimbunan pohon bambu. Kemudian Siti Juariah, istri pelaku berlari menghampiri korban. Dia berusaha melindungi korban dengan memeluk tubuhnya yang sudah sekarat. Sementara pelaku akhirnya menghentikan aksinya.
Setelah itu datang Wawan, warga setempat di lokasi. Wawan berusaha menenangkan pelaku yang masih membawa sabit dengan berlumuran darah. Akhirnya pelaku minta diantar ke Polsek Banyakan untuk menyerahkan diri.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dufi, Tiga Tersangka Peragakan 28 Adegan
“Rekonstruksi ini kami laksanakan bersanama Kejaksaan Negeri untuk memperjelas kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap Baedowi. Motif pembunuh terjadi akibat pelaku merasa sakit hati karena berselingkuh dengan istrinya,” kata Kapolsek Banyakan, AKP Priyo.
Sebelumnya, seorang pria di kabupaten kediri ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di bawah rerimbunan pohon bambu. Korban dibunuh dengan cara sadis oleh tetangganya. Setelah menghabisi nyawa korban, Ali Muhson langsung menyerahkan diri ke kantor polisi. Sementara itu, akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman 15 tahun penjara. (Beritajatim.com)
Berita Terkait
-
IRT Dibunuh Perampok, Siti Tewas Bersimbah Darah di Dapur
-
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dufi, Tiga Tersangka Peragakan 28 Adegan
-
Tewas Bersimbah Darah, Sarijan Diduga Dibunuh Usai Tahlilan
-
Rekonstruksi Kematian Dufi, Warga ke Pembunuh: Jelekin Warga Sini Aja Lu!
-
Babak Baru Siti Aisyah, Terdakwa Pembunuh Saudara Tiri Kim Jong-un
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal