Suara.com - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mulai mengencangkan sabuk usai banyak kader di daerah yang membelot. Sejumlah kader partai berlambang matahari biru itu justru mendeklarasikan dukungan terhadap Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.
Padahal, PAN jelas-jelas adalah partai koalisi pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Karena itu, DPP PAN kini mengambil langkah tegas, hal itu dibuktikan dengan instruksi kepada DPW PAN Sumatera Selatan untuk menindak kadernya yang membelot.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meminta kepada DPW PAN Sumsel untuk segera melapor terlebih dahulu apabila ada kadernya yang membelot ke kubu Jokowi-Maruf Amin. Bukan hanya melapor, bahkan Eddy mengatakan akan memberikan sanksi tegas.
"Kami instruksikan kepada DPW PAN Sumsel untuk segera menyampaikan informasi dan fakta di lapangan kepada DPP dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memberikan sanksi terhadap kader yang mbalelo," tegas Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2018).
Dari informasi yang diperolehnya, para kader yang telah deklarasi dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin ialah kader non struktural. Meskipun begitu, Eddy menegaskan apabila hal itu sudah melanggar aturan yang ditetapkan dalam Rakernas PAN 2018 yakni mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Eddy juga menepis tuduhan yang menyebut ketidaksolidan di dalam tubuh PAN. Pasalnya, Eddy menilai kader-kader yang meneriakkan dukungannya kepada Jokowi-Maruf Amin hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi.
"Nggak lah. Mereka non pengurus dan kader non produktif. Kami justru menduga mereka memanfaatkan momen ini untuk mencari manfaat pribadi dengan melakukan deklarasi kepada paslon 01," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Politik Uang di Balik Keputusan Jokowi Batalkan Kenaikkan Cukai Rokok 2019?
-
Sandiaga Janji Siap Tampung Isu HAM Dalam Visi Misi
-
Prabowo - Sandiaga Pindah Posko ke Jateng, Kubu Jokowi: Blunder
-
Sudah Tobat, Kubu Jokowi Tak Bakal Tuntut La Nyalla
-
Maruf Amin - Sandiaga Uno Raih Penghargaan di Moeslim Choice Award 2018
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
-
Gubernur Bobby Nasution Fokus Air Bersih-Infrastruktur Pascabencana di Sumut
-
Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan