Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan penertiban terhadap pengamen Ondel-ondel yang kerap beraksi di berbagai penjuru ibu kota. Namun penertiban yang akan dilakukan untuk membina pengamen Ondel-ondel agar tidak salah saat mengamen dengan membawakan kesenian Betawi.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya pengamen untuk melestarikan kebudayaan Ondel-ondel di tengah modernisasi yang ada. Namun, seringkali Ondel-ondel dan kostum yang dikenakan tidak sesuai.
"Kita rencananya ingin membenahi Ondel-ondel itu. Sebenarnya kalau mereka pakai musik itu membantu Pemda melestarikan kesenian, tapi kostumnya sering tidak betul," kata Asiantoro saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Pemprov DKI telah bekerjasama dengan perkumpulan penggiat kesenian Ondel-ondel untuk melakukan pembinaan terhadap para pengamen Ondel-ondel jalanan.
Nantinya, para pengamen akan dibina dan diajarkan kebudayaan Ondel-Ondel sesungguhnya, sehingga ketika turun ke jalanan sesuai dengan budaya yang ada.
"Kita sedang diskusi dengan lembaga yang menangani itu. Kita sifatnya membina, kalau dia kurang bagus ya kita suruh bikin bagus," ungkap Asiantoro.
Sejauh ini, belum ada peraturan dari Pemprov DKI yang melarang keberadaan pengamen Ondel Ondel. Sehingga, untuk penertiban perihal aktivitas mengamen yang dilakukan, diakui oleh Asiantoro bukan masuk dalam ranah kewenangannya.
"Apakah setelah dibina boleh ngamen, peraturan itu bukan di Disparbud yang mengatur peraturan mengamen nggak boleh," pungkas Asiantoro.
Berita Terkait
-
Tempati Jalur Hijau, DPRD Minta DKI Hentikan Pembungaan Pusat Kuliner Pluit
-
Ribuan e-KTP Tercecer, DKI Perketat Distribusi Melalui Sistem Data Base
-
Tarif Parkir DKI Rp 50 Ribu, Pengendara akan Pindah ke Transportasi Umum?
-
Anies akan Naikkan Tarif Parkir Setelah MRT Beroperasi
-
Sering Limpahkan Keputusan, Anies Bakal Atur Pemberian Insentif Kepala SKPD
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil