Suara.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta mendukung wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan tarif parkir Rp 50 ribu per jam. Sekretaris DTKJ Aully Grashinta yakin dengan naiknya tarif parkir Rp 50 ribu akan membuat masyarakat beralih ke transportasi umum.
Aully mengatakan, ia berani yakin karena hal tersebut sudah dilakukan penel penelitian. Sampel penelitian, kata dia, sudah dilakukan di Kuningan, Jakarta Selatan dan diperoleh kesimpulan bahwa akan ada banyak warga yang beralih ke transportasi umum jika tarif parkir naik menjadi Rp 50 ribu.
"Beberapa studi sudah dilakukan. Salah satu studinya di Kuningan kalau parkir sampai dengan Rp 50 ribu per jam, maka orang akan mulai berpikir untuk pindah moda," kata Aully saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Aully menjelaskan, dalam penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi besaran tarif maka semakin banyak warga yang akan beralih ke angkutan umum.
Dari hasil studi yang dilakukan itu, jika ditetapkan tarif maksimal hingga Rp 50 ribu per jam, ada sebanyak 50 persen responden yang menyatakan akan berpindah ke angkutan umum. Sebab, tarif sebesar Rp 50 ribu dinilai terlalu mahal.
"Dasarnya ya penelitian. Kalau Rp10 ribu per jam berapa responden yang akan pindah, dan seterusnya. Dan didapatkan 50 persen responden di Kuningan akan pindah ke TransJakarta jika tarif parkirnya Rp50 ribu per jam," ungkap Aully.
Meski demikian, Aully minta Pemprov DKI untuk menyediakan park and ride di tiap ujung-ujung kota. Sehingga, warga akan lebih mudah menentukan pilihan untuk berpindah moda transportasi umum.
"DTKJ memang mendorong pembatasan parkir sebagai salah satu kebijakan traffic demand management. Dengan demikian, pemerintah harus menyediakan park and ride di ujung-ujung kota yang terintegrasi dengan angkutan umum," pungkasnya.
Baca Juga: Korupsi Proyek Jasa Konsultasi, KPK Tetapkan Dirut Jasa Tirta Tersangka
Berita Terkait
-
Minta PNS Naik Transportasi Umum, Anies Hapus Subsidi Parkir Awal Tahun
-
Anies akan Naikkan Tarif Parkir Setelah MRT Beroperasi
-
Sering Limpahkan Keputusan, Anies Bakal Atur Pemberian Insentif Kepala SKPD
-
PNS Pemprov DKI Selama Ini Dapat Jatah Uang Parkiran Rp 68.000 Sebulan
-
Anies Mengeluh Banyak Kepala Dinas Minta Instruksi Kebijakan ke Dirinya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka