Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta warga tak perlu resah dengan kabar kenaikan tarif parkir dalam waktu dekat. Anies memastikan pemberlakuan kenaikan tersebut akan dilakukan jika Mass Rapid Transport (MRT) telah beroperasi.
Anies menerangkan, Pemprov DKI sedang melakukan kajian komprehensif mengenai kenaikan tarif parkir. Hingga kini, Pemprov DKI masih belum merumuskan besaran kenaikan tarif parkir yang akan diberlakukan.
"Bagi yang dengar angka kenaikan tarif Rp 50 ribu perjam, jangan membayangkan itu dilakukan awal. Kenaikan tarif nanti sesudah MRT operasional," kata Anies saat menggelar konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Anies menjelaskan, Pemprov DKI tengah melakukan pembangunan transportasi umum sebagai bentuk insentif dari kenaikan tarif.
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, wacana kenaikan tarif parkir bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di ibu kota. Dengan banyaknya warga menggunakan transportasi umum maka angka kemacetan dipastikan akan berkurang.
Anies merasa tidak bersikap adil jika kenaikan tarif dilakukan secara tergesa-gesa. Ia pun menegaskan, kenaikan tarif tidak akan diberlakukan sebelum MRT beroperasi di Jalan Sudirman-Thamrin, sehingga warga mendapatkan insentif berupa transportasi umum yang nyaman.
"Kita tidak ingin bertindak tidak adil kepada waraga Jakarta yang bekerja di Jalan Sudirman kalau kendaraan umum massalnya belum tersedia," ungkap Anies.
Untuk diketahui, pembangunan MRT ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan langsung di lokasi proyek MRT di Jalan MH Thamrin.
"Saya ingin sebuah kepastian ini sesuai jadwal, sesuai waktu yang telah disepakati sejak awal. Proyek ini akan selesai tepat waktu, bisa dioperasionalkan secara komersial tahun depan bulan Maret. Enggak akan mundur," kata Jokowi, Kamis (7/3/2018).
Baca Juga: Sempat Buron, Pencuri Besi Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek Dibekuk
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya