Suara.com - Polda Metro Jaya telah memeriksa 17 orang sebagai saksi kasus penemuan KTP elektronik atau e-KTP yang tercecer di pinggir jalan Karya Bhakti IV, RT.03 RW. 11, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu. Kini polisi tengah mencari tahu e-KTP yang sudah kadaluarsa itu dibuang dari mana.
"Sudah periksa 17 orang saksi. Dan sekaran kita dalami itu KTP yang sudah tidak berlaku itu, itu dibuang dari gudang atau dari mana, siapa yang membuang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).
Selain itu polisi juga tengah mencari oknum yang diduga dengan sengaja membuang e-KTP tersebut. Polisi kemudian akan mencari tahu prosedur pemusnahan e-KTP yang telah habis masa berlakunya.
"Nanti kita juga tanyakan apakah dalam pemusnahan barang bukti itu seperti apa, apakah dibuang, dibakar, atau digunting, atau disobek nanti kita tanyakan," jelasnya.
Sementara Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mencari bukti dugaan oknum Dukcapil yang menyimpan dokumen e-KTP tersebut.
"Kami sedang dalami dugaan keterlibatan pegawai Kecamatan sana, tidak menutup kemungkinan hasil penyelidikan akan ke arah sana. Penyimpanan e-KTP itu kan biasanya disimpan ada di gudang kelurahan atau kecamatan," kata Dedi di Mabes Polri.
Dedi menegaskan, ribuan identitas yang tercecer tersebut adalah e-KTP rusak dan telah ditarik dari pemiliknya oleh Kelurahan maupun kecamatan setempat. Hal itu lantaran ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak sesuai dengan data di Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
"Iya, e-KTP itu sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, karena ada kesalahan identitas baik nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan dan yang lainnya. Jadi e-KTP itu sebenarnya sudah ditarik dari pemiliknya," pungkasnya.
Baca Juga: Psikolog: Pemuda Terpapar Hate Speech Itu Bisa Jadi Pribadi yang Intoleran
Berita Terkait
-
PPP Ikut Usul Bentuk Panja Misteri e-KTP Tercecer
-
Gerindra Ingin Biayai Perangkat IT e-KTP Jika Pemerintah Tak Mampu
-
Ribuan E-KTP Tercecer di Kebun, Begini Penjelasan Pejabat Dukcapil Pariaman
-
Lagi, Ribuan E-KTP Ditemukan Tercecer di Pariaman
-
Ribuan e-KTP Tercecer, DKI Perketat Distribusi Melalui Sistem Data Base
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029