Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Neno Warisman menolak berkomentar lebih jauh mengenai perusakan atribut Partai Demokrat bergambar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Neno, masih ada banyak hal lebih penting daripada mengomentari atribut Partai Demokrat yang dirusak oknum di Riau.
Neno mengatakan, perusakan spanduk dan penolakan sudah lewat masanya. Diakui Neno, masa-masa itu telah ia lalui sejak jauh hari, sehingga ia menganggap hal itu adalah hal yang biasa.
"Apa namanya ya, hal yang biasa. Saya nggak mau berkomentar. Kayaknya kemarin sudah selesai, penolakan, apa segala macam, spanduk (dirusak) sudah kelar," kata Neno saat ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
Inisiator gerakan #2019GantiPresiden itu kemudian mengajak seluruh tim pemenangan fokus untuk memenangkan Prabowo - Sandiaga disisa waktu masa kampanye yang tinggal kurang dari 4 bulan. Menurut Neno masih ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2019.
"Lebih baik kita memikirkan hal yang lebih substantif. Karena terlalu banyak yang harus dilakukan oleh kita-kita semua ini dalam gabungan ganti presiden," ungkap Neno.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan insiden perusakan baliho dan atribut partai dan bergambar dirinya oleh orang tak dikenal, saat ia berkunjung ke Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
SBY pun memerintahkan anak buahnya untuk mencabut semua bendera, baliho, spanduk, poster, penyambutan terhadap kunjungannya ke Pekanbaru, Riau.
”Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," kata SBY.
Baca Juga: Jokowi Borong Minyak Kepayang
Berita Terkait
-
Himpun Jihad Harta, Kubu Prabowo Akan Luncurkan Aplikasi RGP Bayar Bayar
-
Sandiaga Minta Pelaku Perusak Atribut Demokrat Diproses Secara Transparan
-
Neno Warisman Minta Warga Jihad Harta untuk Kemenangan Prabowo - Sandiaga
-
Djarot : Zaman Pak SBY yang Dibangun di Sumatera Utara Ini Apa?
-
Keliling Jawa Tengah, Sandiaga Ditawari Rumah, Perhiasan, dan Tasbih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor