Suara.com - Produk petani Jambi mendapat prehatian Presiden Joko Widodo, saat mengunjungi wilayah tersebut. Jokowi juga sempat memborong sejumlah produk yang dihasilkan oleh petani, seperti minyak kepayang, kopi dan produk olahan lainnya.
"Saya melihat produk-produk petani sekarang sudah dikemas dengan kemasan yang baik. Membangun 'brandnya' saya kira bagus misalnya minyak kepayang, namanya saja bagus. 'Packaging'nya tadi saya lihat juga bagus. Saya kira ini tinggal bagaimana memproduksi dalam jumlah yang besar kemudian memasarkannya," kata Presiden Joko Widodo di Taman Hutan Pinus Kenali, Minggu.
Presiden menyampaikan hal itu seusai acara penyerahan surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial. Hadir juga dalam acara tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.
"Tapi saya pesan tadi agar produk-produk seperti ini yang spesifik, yang memiliki kekhususan, yang tidak dalam jumlah yang massal. Ini penting sekali untuk dikembangkan," tambah Presiden.
Ia pun mencontohkan sejumlah produk unggulan non-kayu dari Jambi seperti kayu manis, minyak kepayang, singkong, petai, minyak atsiri, nilam. "Saya kira ini harus diperhatikan dan menjadi sebuah komoditas yang bagus terutama untuk ekspor, juga tanaman yang namanya manggis," ungkap Presiden.
Presiden mengingatkan bahwa permintaan manggis dari luar negeri seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok banyak tapi Indonesia tidak bisa memenuhi karena produksinya yang kurang.
Terkait pembagian SK Perhutanan Sosial, Presiden mengakui bahwa jumlah lahan yang dibagikan sudah besar dan masih akan bertambah pada tahun yang akan datang.
"Ini yang diserahkan banyak sekali, 91.000 hektare itu 'gede banget'. Jangan dibayangkan kecil. Kita membagi ini sudah yang jelas 2 juta lebih yang kita bagi. yang sudah kita bagi banyak sekali sebetulnya, hanya belum terekspos. Tapi tahun depan akan kita evaluasi yang kita berikan itu dimanfaatkan untuk apa, kurang atau tidak. Kalau kurang diberi karena kita masih memiliki (lahan), selain juga dalam lingkup hutan mereka juga diberi tugas untuk menjaga hutan," ungkap Presiden.
Menurut Presiden, pemerintah menargetkan Perhutanan Sosial mencapai 4,3 juta hektare sampai 2019. "Ini sudah 2 juta lebih, artinya ya masih ada ruang untuk memberikan sebanyak-banyaknya kepada rakyat," tambah Presiden. (Antara)
Baca Juga: Setelah Mendengar Bisikan, Jokowi Akhirnya Naikan Tunjangan Babinsa
Berita Terkait
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Narji Rugi Besar saat Panen Jahe, Beri Pesan Menohok untuk Pemerintah
-
1 Lagi Adik Tingkat Jokowi Masuk Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo
-
Pergantian Kapolri Listyo Disebut Bisa Jadi Bumerang, Said Didu Ikut Angkat Bicara
-
Bukan Petani Kaleng-kaleng, Narji Kini Jadi Brand Ambassador Pestisida
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari