Suara.com - Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengimbau agar para guru di Jakarta tidak menerima hadiah berupa uang dan cinderamata atau jenis lainnya dari orang tua siswa. Bila mereka tetap menerimanya, Bowo meminta agar segera dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagian gratifikasi.
Bowo mengatakan, menerima uang dan cinderamata termasuk dalam gratifikasi. Sebagai seorang guru yang mempunyai kewajiban mendidik siswanya dilarang keras untuk menerima gratifikasi.
"Kita profesional saja. Jadi tidak perlu (menerima hadiah) karena sudah menjadi bagian tugas dari guru memberi pelayanan pendidikan dan evaluasi," kata Bowo saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Bowo menjelaskan, bila dalam kondisi terdesak orang tua siswa memaksa sang guru menerima hadiah, maka sang guru boleh menerima. Dengan catatan, hadiah itu harus dikembalikan kepada KPK bagian gratifikasi.
"Ada contoh merasa tidak enak menolak mereka menerima. Tapi setelah diterima diserahkan kepada KPK melalui bagian gratifikasi. Itu kan lebih elok," ungkap Bowo.
Meski demikian, Bowo mengimbau agar para guru dapat bertindak tegas dalam menyikapi penerimaan hadiah dari orang tua. Sehingga, kebudayaan memberikan hadiah saat pengambilan rapor dapat dihindari.
"Sebaiknya kalau bisa kita itu berani ngomong menolak. Atau bilang 'ya kita terima lalu laporan ke KPK bagian dari grativikasi'. Ini akan membuat mereka berpikir dua kali," tandasnya.
Berita Terkait
-
KPK Tangkap Penyidik Gadungan Peras Pejabat di Cianjur
-
Termasuk Gratifikasi, Guru di DKI Dilarang Terima Hadiah dari Wali Murid
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Cirebon Sunjaya
-
Advokat Lucas Makin Yakin Tak Terlibat di Pelarian Eks Bos Lippo Group
-
KPK Sebut Dugaan Peran Menpora Imam Nahrawi di Akal-akalan Hibah Kemenpora
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang