Suara.com - Keceriaan malam Minggu di kawasan wisata Pantai Anyer, Pantai Carita hingga Pantai Tanjung Lesung berubah menjadi kepanikan mencekam saat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten, kawasan Selat Sunda.
Gelombang tinggi Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB tidak hanya menerjang permukiman, penginapan dan fasilitas wisata di kawasan pantai barat Banten, namun juga menyapu sebagian kawasan pesisir Provinsi Lampung, menodai keindahan malam dengan bulan purnama.
Alat pengukur gelombang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gelombang dengan rata-rata tinggi satu hingga dua meter di wilayah Banten dan Lampung.
Perangkat BMKG merekam ketinggian gelombang di wilayah Serang 0,9 meter pukul 21.27 WIB, Banten 0,35 meter pada pukul 21.33 WIB, Kota Agung-Lampung 0,36 meter pada pukul 21.35 WIB, dan Pelabuhan Panjang 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB.
Menurut BMKG itu adalah tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BKMG Rahmat Triyono menjelaskan tsunami masuk ke daratan sekitar pukul 21.30 WIB.
"Walaupun tsunaminya hanya kecil, tetapi karena bersamaan ada gelombang tinggi membuat gelombang tsunami masuk hingga ke daratan karena memang kaitannya pada durasi," kata Rahmat.
Ia menambahkan daya tsunami meningkat karena terjadi bersamaan dengan gelombang pasang bulan purnama.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan tsunami itu bukan dipicu oleh aktivitas seismik tektonik.
Baca Juga: Update Tsunami Selat Sunda: Korban Tewas Jadi 20 Orang
Dia memastikan seismograf tidak mencatat adanya gempa bumi akibat pergeseran lempeng bumi yang kerap menimbulkan tsunami. Dan kejadian itu bersamaan dengan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Tidak ada gejala seismisitas tektonik yang memicu tsunami sehingga setelah tadi berkoordinasi dengan Badan Geologi, bahwa diduga akibat erupsi tersebut, baik kemungkinan bisa langsung atau secara tidak langsung memicu terjadinya tsunami," kata Dwikorita pada Minggu dini hari.
Erupsi gunung berapi dapat menyebabkan tsunami di laut jika terdapat aktivitas vulkanik yang menghasilkan energi untuk menyebabkan gelombang tsunami seperti longsoran material vulkanis, longsoran lereng gunung atau bahkan lontaran material vulkanis.
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar dalam telekonferensi pada Minggu dini hari menjelaskan lembaganya akan memeriksa morfologi dari gunung itu untuk memastikan penyebab gelombang tsunami.
Rudy mengungkapkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sejak 29 Juni hingga saat ini. Pada Sabtu (22/12) gunung itu mengalami beberapa letusan strombolian, melontarkan material vulkanis ke udara.
"Aktivitas letusan-letusan ini memang terjadi bukan hanya malam ini saja tetapi sudah terjadi hampir tiap hari dengan tipe letusan strombolian jadi lontaran material gunung api ke atas," katanya.
Badan Geologi mencatat pada Sabtu petang hingga malam, pos pengamatan merekam letusan terjadi pukul 19.00 WIB dan 21.03 WIB.
"Memang terjadi lagi letusan, hanya karena cuacanya kurang mendukung untuk pemantauan visual, kita tidak melihat lontaran ketinggiannya. Namun demikian memang tiap letusan di Gunung Anak Krakatau ini ada juga lelehan lava yang turun mengikuti lerengnya," katanya.
Kepala BMKG Dwikorita meminta warga menghindari kawasan pantai di Selat Sunda karena potensi gelombang tsunami lanjutan dan gelombang air pasang masih tinggi.
Merenggut Nyawa Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwonugroho mengatakan bahwa menurut data terkini hingga Minggu tsunami telah menyebabkan 20 orang meninggal dunia, 165 luka-luka dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Korban tersebar di Kabupaten Pandeglang dan Serang di Banten serta Lampung Selatan.
Di Kabupaten Pandeglang, bencana berdampak ke Kecamatan Carita, Panimbang dan Sumur, menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 150 orang luka-luka, 43 rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat dan puluhan kendaraan rusak.
Bencana itu juga menyebabkan tiga orang meninggal dunia, empat orang luka dan dua orang hilang di Serang; serta mengakibatkan tiga orang meninggal dan 11 orang terluka di Lampung Selatan.
"Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat. Bantuan logistik disalurkan. Sementara itu Jalan Raya penghubung Serang-Pandeglang putus akibat tsunami," jelas Sutopo.
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, dan menghubungi nomor kontak darurat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Ketut Sukerta 081279211977, Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Pandeglang Deni 08129536606, dan BPBD Kabupaten Pandeglang 081287849020 kalau membutuhkan bantuan. (Antara)
Berita Terkait
-
3 Pantai Terindah di Banten, Ada yang Cuma 3 Jam dari Jakarta
-
5 Tips Liburan ke Pantai Anyer Anti Terjebak Macet Saat Libur Sekolah
-
Pantai Anyer dan Carita Dipenuhi Pengunjung, Intip 5 Rekomendasi Pantai Indah Lainnya di Banten
-
Viral! Kawasan Wisata Pantai Anyer Penuh Manusia, Niat Healing Malah Pusing
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?