Suara.com - Pihak kepolisian akan memeriksa wasit hingga pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait kasus match fixing atau pengaturan skor pertandingan sepak bola. Polri yang diwakili Tim Satgas Anti Mafia Bola akan memeriksa 6 saksi minggu depan.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa lebih dari delapan orang sakis terkait kasus kecurangan pertandingan sepak bola.
"Kita sejauh ini sudah memeriksa delapan saksi. Minggu depan direncanakan enam saksi," ujar Dedi di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Dedi menerangkan, wasit dan pihak Kemenpora yang akan dimintai keterangan diyakini dapat memudahkan penyelidikan dan mengungkap pelaku di balik pengaturan skor.
"Dari wasit, PT liga dari Kemenpora kemudian pihak PSSI pun akan kita mintai keterangan termasuk masyarakat yang mengetahui langsung perbuatan melawan hukum tersebut," kata dia.
Nantinya keterangan enam orang saksi tersebut akan dicocokan dengan bukti bukti lain yang ditemukan satgas. Dedi tidak menutup kemungkinan akan ada nama yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Tidak menutup kemungkinan perkara yang ditangani oleh satgas anti mafia bola bisa juga ditetapkan tersangkanya. Sekarang masih terus mendalami dan mengeksplor," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu manajer tim sepak bola di Jawa Tengah berinisial LI membuat laporan polisi. Dia melaporkan adanya tindak penyuapan yang dilakukan oknum tertentu untuk membuat timnya menang di beberapa kompetisi daerah.
Dalam laporannya, LI mengaku dimintai uang sebesar Rp 400 juta oleh oknum. Uang tersebut diberikan sebagai biaya akomodasi. LI melaporkan aksi penyuapan ini dan dalam laporannya terdapat dua nama terlapor.
Baca Juga: Sebelum Tsunami, Langit Tanjung Lesung Berubah Misterius Jadi Warna Merah
Berita Terkait
-
Ini Jurus Ampuh Bhayangkara FC Hindari Pengaturan Skor
-
Maman Abdurrahman Diterpa Isu Pengaturan Skor, Begini Reaksi Persija
-
Biar Kapok, Ini Hukuman Berat Bagi yang Terlibat Pengaturan Skor AFF 2010
-
Dituduh Terlibat Pengaturan Skor, Hamka Hamzah Naik Pitam
-
Dituduh Terlibat Pengaturan Skor Piala AFF, Ini Jawab Maman Abdurrahman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total