Suara.com - Sejumlah penyu berbagai jenis ditemukan dalam kondisi mati oleh nelayan di perairan selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepanjang tahun 2018.
"Nelayan menemukan penyu yang mati itu di Pantai Watu Ulo di Kecamatan Ambulu dan Pantai Getem di Kecamatan Gumukmas," kata Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Indah Lestari, Sugianto di Kabupaten Jember, Selasa (25/12/2018).
Selama 2018, lanjut dia, nelayan Pokmaswas Indah Lestari menemukan sebanyak lima bangkai penyu di tepi pantai, sehingga pihaknya melaporkan kejadian tersebut kepada Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III di Kabupaten Jember.
"Penyu yang ditemukan mati di Pantai Getem terakhir kali pada Jumat (21/12), yakni penyu jenis lekang, sehingga kami berkoordinasi dan melaporkan kejadian itu kepada dinas terkait," ujarnya seperti diwartakan Antara.
Menurutnya penyu yang mati tersebut diduga karena terperangkap jaring nelayan yang melakukan aktivitas pencarian ikan di perairan selatan Jember karena di kawasan Pulau Nusa Barong yang berada di perairan selatan Jember menjadi salah satu habitat mendaratnya sejumlah penyu.
"Pulau Nusa Barong yang merupakan cagar alam itu masih menjadi salah satu habitat berbagai jenis penyu, seperti penyu lekang, belimbing, hijau, dan tempayang untuk mendarat dan bertelur. Kawasan itu dekat dengan Pantai Getem dan pesisir selatan Jember lainnya," katanya.
Selain itu, dua bangkai penyu lekang juga pernah ditemukan di Pantai Watu Ulo dengan kondisi yang mengenaskan karena terdapat bekas luka di bagian tempurung dan kakinya yang diduga menjadi salah satu penyebab matinya hewan langka yang terancam punah itu, sedangkan satu ekor penyu juga ditemukan mati yang diduga karena banyaknya sampah plastik.
Sementara Kepala Bidang KSDA Wilayah III di Jember Setyo Utomo membenarkan adanya sejumlah penyu yang mati di perairan selatan Kabupaten Jember yang diduga karena tersangkut jaring nelayan dan tidak dilepas kembali, sehingga penyu tersebut lemas dan mati.
"Kadang-kadang nelayan takut saat ada penyu yang tersangkut di jaringnya, sehingga ia melukai penyu tersebut hingga lemas, kemudian membuangnya ke laut atau ke tepi pantai," katanya.
Baca Juga: 5 Seleb Ini Meninggal Dunia di Tragedi Tsunami Selat Sunda
Ia mengimbau para nelayan ikut menjaga ekosistem laut dan satwa langka yang dilindungi seperti penyu yang populasinya semakin terancam punah di Indonesia dengan melepasliarkan kembali penyu yang tersangkut jaring nelayan, agar satwa langka tersebut tetap hidup.
Berita Terkait
-
Korban Bom Surabaya : Dulu Kami Dibom, Saatnya Balas dengan Kasih dan Ampun
-
Ada Gelombang Setinggi 3 Meter, Pantai Selatan Malang Waspada Tsunami
-
Ayah Sundut Anak Gadisnya Pakai Rokok, Lidahnya Ditusuk Jarum
-
Jakarta ke Surabaya Sudah Tersambung Tol, Jokowi : Masyarakat Punya Pilihan
-
Miris, Penyu Hijau Jadi Hidangan di Kota Cebu
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya