Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPRD Bali Jro Gede Komang Swastika alias Jro Jangol ditemukan tewas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA-Kerobokan, Denpasar, Jumat (28/12/2018) dini hari tadi. Jro Jangol dijebloskan ke penjara setelah terbukti bersalah atas kasus narkotika.
Kalapas Kerobokan Denpasar, Tonny Nainggolan menyampaikan, narapidana yang divonis 12 tahun penjara itu dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit "Kasih Ibu".
"Narapidana ini kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Pukul 04.30 WITA setelah petugas memberikan pertolongan resusutasi jantung paru (RJP)," kata Tony.
Sebelum dilarikan ke RS, Jangol ditemukan tak sadarkan diri di dalam sel tahanan. Diduga, Jangol sempat mengalami sesak napas sebelum ditemukan sudah roboh. Berdasarkan rekam medik, Pukul 04.00 WITA, keadaan Jro Jangol secara umum mengalami denyut jantung melemah (bradikardi) dengan tekanan darah menurun atau 50/30 mmhg.
"Berdasarkan keterangan dokter dari Rumah Sakit Kasih Ibu yang menanganinya, dia didiagnosa mengalami penurunan kesadaran sistem toksin enchepalopati dan gagal napas," kata Tonny.
Jro Jangol divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, selama 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider empat bulan kurungan, karena terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat jual beli narkoba.
Dalam kasus ini, dia dianggap melanggar Pasal 114 Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Vonis tersebut cenderung lebih ringan daripada tuntutan 15 tahun penjara dan denda uang Rp 1 miliar yang diberikan jaksa penuntut umum (JPU).
Berita Terkait
-
Selundupkan Barang ke Napi, Perempuan Ini Sembunyikan Ponsel di Kerudung
-
Buat Onar Di Warkop Hamidah, Napi Kabur dari Penjara Tewas Diamuk Warga
-
387 Napi Dapat Remisi Natal, 10 Orang Langsung Bebas
-
Detik-detik Petugas Cipinang Bantu Pacar Napi Kabur dari Penjara
-
Said Kabur dari Rutan Cipinang Berkat Bantuan Orang Dalam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo