Suara.com - Waki Ketua DPR Fahri Hamzah menyinggung tim Jokowi - Maruf Amin yang terus-terusan menyinggung Prabowo Subianto. Terutama singgungan soal isu identitas dan masa lalunya.
Fahri Hamzah mengungkap peran Prabowo membawa Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta dan mengangkat nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi populer di dunia politik.
Makanya, Fahri Hamzah heran kubu Jokowi tak takut dengan pernyataan-pernyataan yang kerap menyerang isu identitas kubu Prabowo. Justru jadi blunder.
"Aneh juga ya, tim petahana kok masih nampak bunuh diri terus ya? Apa mereka nggak sadar sedang masuk jurang pembantaian. Ayo mulai isu yang cerdas kawan-kawan tim petahana. Fokus di pemenuhan janji dan kinerja 2014-2018. Biar seru dan rakyat jadi cerdas. Persiapkan debat yang baik," tulis Fahri dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Minggu (30/12/2018).
"Karena semakin kalian gali latar @prabowo kalian akan menemukan bahwa dia yang ikut bikin ini cerita. @jokowi masuk Jakarta karena Dia, Ahok masuk hitungan karena dia," lanjut kicau Fahri.
Fahri Hamzah meminta kubu Jokowi berhati-hati dalam membongkar latarbelakang Prabowo. Ia juga menyarankan kubu Jokowi kembali menjual mimpi dan lebih baik memenuhi janji-janji politiknya.
"Jadi hati-hati bongkar cerita. Calon kalian nggak kuat di situ. Mending jual mimpi lagi. Lebih bagus jawab janji-jandi. Yuk!" ucap dia.
Lebih lanjut, Fahri juga menyarankan agar kubu Jokowi lebih cerdas dibanding membongkar latarbelakang rivalnya, Prabowo yang justru akan merugikan Jokowi.
"Aku punya saran terlalu jujur buat kalian, ini demi menyehatkan demokrasi agar rakyat tahu kita mau kemana. Tapi kalau mau bongkar-bongkar. Bahaya buat kalian. Ayo lihat ke depan. Tapi kalau terpaksa lihat belakang awas ketahuan belang," tandas Fahri dalam kicauannya.
Baca Juga: Ceramah Akhir Tahun Prabowo : Darah Kita Sudah Mengalir Terlalu Banyak
Berita Terkait
-
Ceramah Akhir Tahun Prabowo : Darah Kita Sudah Mengalir Terlalu Banyak
-
Kode Keras, Kahiyang Ayu Ngarep Punya Anak Lagi di Tahun Baru 2020
-
Politik Identitas Telah Merusak Warga Sejak Pilkada DKI, Elite Tak Peduli?
-
Diaz Hendropriyono: #DengarYangMuda, Gaet Milenial untuk Pilpres 2019
-
Penyebar Hoaks Maruf Amin Sinterklas Minta Maaf Lewat Secarik Kertas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset