Suara.com - Direktur Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia Ruby Khalifa menilai para elite politik dengan sengaja dan secara terus menerus mengembangkan politik identitas dalam kontestasi Pilpres 2019. Padahal, politik identitas dinilai memiliki dampak sangat serius terhadap warga.
Ruby mengatakan, politik identitas terus menguat setelah Pilkada DKI Jakarta 2017, saat itu pasangan yang bertarung di putaran kedua adalah Anies Baswedan - Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiul Hidayat. Sejak saat itu, tingkat sentimentil antar warga yang memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon sangat tinggi.
"Saya masih ingat sekali satu minggu setelah Pilkada DKI saya datang ke masyarakat dan dengan guyon tapi bercampur sakit hati itu masih sangat kuat. Sindiran bilang 'Kamu kalah dan kita menang' itu terasa sekali," kata Ruby dalam diskusi politik di Kantin Kendal, Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018).
Sentimental di kalangan warga, kata dia, terus menerus menguap hingga memasuki masa kontestasi Pilpres 2019 dan bahkan semakin menguat. Elite politik dianggap terus menggunakan politisasi identitas tanpa memikirkan dampak terhadap warga.
Menurut Ruby, politik identitas menjadi alat yang sangat mudah dan murah untuk memobilisasi warga. Sehingga, para elit politik pun seakan menutup mata dan telinga mengenai dampak serius yang ditimbulkan.
"Saya merasa sampai sekarang tidak pulih, tidak terekonsiliasi dengan baik. Elite politik juga tidak pernah menyiapkan remedinya, pemulihan di masyarakat seperti apa nggak pernah dipikirkan," ungkap Ruby.
Lebih jauh Ruby mengatakan, dampak lebih serius lagi akibat politik identitas, kekinian warga menganggap bahwa identitas keagamaan menjadi sangat penting. Muncul ekslusifisme yang mengunggulkan diri bahwa ia yang paling baik dalam agama.
"Politik identitas ini jahat kalau saya bilang dalam konteks memecah belah bangsa. Dia sudah perlahan begitu kuat mendorong ekslusifisme terjadi di masyarakat," tutup Ruby.
Baca Juga: Positif Narkoba, Polda Metro Tahan Tujuh Pengunjung Diskotek
Berita Terkait
-
Jubir TKN: Jokowi Siap Terima Usulan Baca Al Quran
-
Soal Pemilihan Moderator Debat Pilpres 2019, Ma'ruf Amin: Saya Percaya KPU
-
Lagi, Kubu Jokowi dan Prabowo Belum Sepakat Jadwal Debat Pilpres Kelima
-
Bawaslu: 10 Bupati dan Wali Kota di Riau Dukung Jokowi Atasnama Jabatan
-
Bela Amien Rais, Dradjad ke Lima Pendir PAN: Apa Tak Boleh Dukung Prabowo?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini