Suara.com - Budiman Sudjatmiko, Juru Bicara kubu Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin, menilai pernyataan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengenai Indonesia krisis air dan 100 persen mengimpor BBM tahun 2025 tak relevan.
Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik itu menuturkan, pernyataan itu menunjukkan Prabowo hanya membaca buku-buku zaman dulu alias jadul.
“Saya kira Pak Prabowo tak paham adanya revolusi 4.0 pada abad ke-21, yakni secara teoritis disebutkan dunia akan menghadapi era berkelimpahan,” kata Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter miliknya, Selasa (1/1/2019).
“Apa sungguh-sungguh Pak Prabowo tidak mengikuti debat-debat tentang Revolusi 4.0, di mana salah satunya dunia akan memasuki era berkelimpahan, dalam singularitas? Pak Prabowo jangan cuma membaca buku-buku terbitan Abad ke-20. Dunia bergerak maju, pak, tidak mundur,” tambahnya.
Budiman mengklaim, pada tahun yang sama seperti disebut Prabowo, terdapat prediksi lebih banyak orang yang meninggal akibat kegemukan ketimbang kelaparan.
Sementara pada tahun 2029, klaim Budiman, setiap rumah di dunia juga sudah terelektrifikasi.
Berdasarkan hal itu, Budiman mengatakan Prabowo tidak relevan kalau memimpin negara yang berkembang.
“Kegemaran Pak Prabowo bicara tentang krisis yang sebab-sebabnya berasal dari Abad ke-20 (yang sudah dan akan bisa diatasi dengan inovasi teknologi Revolusi 4.0), menunjukkan Pak Prabowo adalah bukan pemimpin relevan untuk kemajuan zaman. Bukan pemimpin yang diminta sejarah,” tudingnya.
“Semua retorika Pak Prabowo sungguh-sungguh mewakili masa lalu yang ketakutan melihat masa depan. Ini tidak baik untuk generasi muda, hanya baik untuk generasi kuda (tunggangan).”
Baca Juga: Inggris Hanya Berjarak Dua Kemenangan dari Trofi UEFA Nations League
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta kepada seluruh pihak untuk mengantisipasi dengan kondisi bangsa.
Pasalnya, Prabowo menyebut Indonesia akan dihadapkan dengan krisis air dan bahan bakar minyak pada 2025.
Prabowo menjelaskan, terdapat sejumlah pokok yang menjadi indikator suksesnya sebuah bangsa mensejahterahkan rakyat. Sebuah negara tidak bisa disebut berhasil apabila tidak bisa menjamin ketahanan pangan, serta energi.
"Negara yang tidak bisa menjamin pangan untuk rakyatnya tidak bisa disebut berhasil. Negara harus menjamin energi bahan bakar dan air. Jangan kita anggap enteng air," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun bersama Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh