Suara.com - Partai Demokrat membela Wasekjennya, Andi Arief yang dinilai menyebarkan berita bohong alias hoaks karena postingannya soal 7 kontainer surat suara pada akun Twitternya.
Ketimbang melaporkan Andi ke pihak kepolisian, Demokrat meminta agar seluruh pihak melihat niat baik yang dilakukan Andi Arief.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat dihubungi wartawan, Kamis (3/1/2018). Ferdinand menjelaskan, tidak ada muatan penyebaran hoaks dalam kalimat yang disampaikan Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018) pukul 20.08 WIB.
Menurut Ferdinand, cuitan Andi itu malah merujuk kepada niatan Andi yang ingin memastikan rumor yang beredar di masyarakat. Dirinya menilai kalau Andi Arief justru ingin menjaga nilai demokrasi dengan bergerak meminta bantuan agar ada yang mau mengecek kebenaran kabar tersebut.
"Itu tak ditemukan dalam tweet Andi A bahwa Twitter A (Andi) itu bukan untuk menyebar hoaks. Niatnya mencari kebenaran, niatnya untuk menjaga demokrasi," kata Ferdinand.
"Apa yang terjadi bagi demokrasi bangsa ini apabila ternyata informasi yang beredar itu benar, dan semua karena ketakutan dituduh menyebar hoaks kemudian diam," tambahnya.
Ferdinand juga menanggapi terkait adanya pertimbangan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin melaporkan Andi ke pihak kepolisian. Kata Ferdinand, sebaiknya jangan terburu-buru untuk melaporkan Andi. Seharusnya TKN Jokowi - Maruf berterima kasih karena namanya telah diselamatkan oleh Andi.
"Mereka harusnya terima kasih pada Andi A yang justru telah berjasa menyelamatkan muka Jokowi dari tuduhan fitnah dan dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi. Itu yang harus dipahami tim Jokowi-Maruf," ujarnya.
"Jadi jangan main lapor polisi dengan tuduhan menyebar hoaks, niatnya dilihat, niatnya baik, itu yang paling penting," pungkasnya.
Baca Juga: Lahir saat Tahun Baru, ML Dipaksa Pacar Kubur Bayi Hidup-hidup
Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman yang suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi-Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.
Bersamaan dengan itu, politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menanyakan kabar tersebut pada akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018).
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus.
Berita Terkait
-
Relawan Jokowi Laporkan A ke Bareskrim Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos
-
Hoaks Surat Suara, Demokrat: Jokowi Harus Berterima Kasih Kepada Andi Arief
-
Bareskrim akan Panggil Andi Arief Terkait Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
-
Kapolri Perintahkan Investigasi Penyebar Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos
-
Mendagri Minta Bareskrim Usut Tuntas Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD