Suara.com - Tim relawan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin resmi melaporkan tiga orang yang diduga turut menyebarkan berita bohong alias hoaks terkait adanya 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun tiga dari dua terlapor berinisial A.
Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), Suhadi selaku pelapor enggan menyebutkan lebih detil siapa saja yang dilaporkannya ke Bareskrim. Namun salah satatu inisial A yang dilaporkan merupakan seorang politikus. Sedangkan, satu oranglainnya belum diketahui.
"A, dan A. Satu lagi belum diketahui," kata Suhadi di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Suhadi mengaku telah menyerahkan sejumlah barang bukti ke Bareskrim guna memperkuat laporannya. Barang bukti tersebut diantaranya berupa artikel pemberitaan di media massa dan video.
Laporan Suhadi tersebut telah terdaftar di Bareskrim Mabes Polri dengan nomer laporan LP/B/0008/I/2019/BARESKRIM tertanggal 3 Januari 2019. Sedangkan Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 ayat 1, Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik.
"Kami laporkan supaya orang yang menyebarkan hoaks itu dilakukan tindakan secara hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman suara laki-laki yang beredar di pesan Whatsapp. Dalam rekaman itu, lelaki tersebut memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.
Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari Cina dan sudah disita TNI AL.
Politisi Demokrat Andi Arief sempat menggegerkan warganet Twitter lantaran cuitannya yang memberikan kabar kalau ada tujuh kontainer mengangkut surat-surat yang telah dicoblos pada bagian gambar Jokowi-Maruf Amin. Tujuh kontainer itu berlabuh di dermaga Tanjung Priok.
Baca Juga: Hoaks Surat Suara, Demokrat: Jokowi Harus Berterima Kasih Kepada Andi Arief
Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin Resmi Laporkan A ke Bareskrim Soal Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos
Tim relawan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin resmi melaporkan tiga orang yang diduga turut menyebarkan berita bohong alias hoaks terkait adanya 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun tiga dari dua terlapor berinisial A.
Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), Suhadi selaku pelapor enggan menyebutkan lebih detil siapa saja yang dilaporkannya ke Bareskrim. Namun salah satatu inisial A yang dilaporkan merupakan seorang politikus. Sedangkan, satu oranglainnya belum diketahui.
"A, dan A. Satu lagi belum diketahui," kata Suhadi di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Suhadi mengaku telah menyerahkan sejumlah barang bukti ke Bareskrim guna memperkuat laporannya. Barang bukti tersebut diantaranya berupa artikel pemberitaan di media massa dan video.
Laporan Suhadi tersebut telah terdaftar di Bareskrim Mabes Polri dengan nomer laporan LP/B/0008/I/2019/BARESKRIM tertanggal 3 Januari 2019. Sedangkan Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 ayat 1, Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik.
Berita Terkait
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi