Suara.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengakui, pihaknya akan membantu Bawaslu Jakarta Selatan untuk menertibkan dan mencopot deretan bendera PDIP yang terpasang di tiang listrik di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Pencopotan bendera dilakukan pada Senin (7/1/2019) siang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan telah melakukan koordinasi dengan Bawaslu terkait pemasangan bendera di utilitas publik itu. Bawaslu pun meminta pertolongan ke Pemkot Jakarta Selatan untuk membantu menertibkan bendera-bendera yang berkibar di tiang listrik sepanjang Jalan Soepomo hingga Jalan Dr Saharjo.
"Saya sudah koordinasi sama Bawaslu, mereka ambil langkah-langkah jadi sudah ditangani sama Bawaslu. Katanya mereka sekarang sedang melakukan penertiban," kata Marullah saat dihubungi Suara.com, Senin (7/1/2019).
Saat ini, tim Satpol PP Jakarta Selatan pun telah bergerak untuk membantu Bawaslu dalam melakukan pencopotan bendera PDIP itu. Meski demikian, Marullah enggan berkomentar mengenai pelanggaran partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
"Jadi kalau atribut Pemilu meskipun anak buah saya (Satpol PP) yang lakukan langkah-langkah penertiban itu Satpol PP yang diperbantukan ke Bawaslu, yang ambil eksekusi itu bukan wali kota tapi Bawaslu," ungkap Marullah.
Sementara itu, Kepala Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Puadi membenarkan bahwa atribut bendera akan dilakukan pencopotan siang ini.
"Iya nanti akan diturunkan. Jelasnya nanti ya saya lagi rapat," ujarnya singkat.
Untuk informasi, sejumlah bendera berwarna merah berlambang banteng milik PDIP dikibarkan di tiang-tiang listrik di Jalan Supomo hingga Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan. Hingga kini, belum diketahui siapa yang memasangkan bendera itu di puluhan tiang yang ada di sepanjang jalan itu.
Baca Juga: Mucikari Vanessa Angel, Penjual Jasa Seks Artis Masih Ada yang Buron
Berita Terkait
-
Deretan Bendera PDIP Terpasang di Tiang Listrik, Walkot Jaksel: Nggak Boleh
-
Survei: PDIP Masih Dianggap Partai Berpihak ke Rakyat Kecil
-
Perhatian: Jadwal Baru Car-Free Day untuk Jakarta Selatan
-
Hasto Sindir Andi Arief: Era Orba Banyak Aktivis Hilang, Kini Cuitan Hilang
-
Sebentar Lagi Bebas, PDIP Belum Terima Surat Permohonan Ahok Masuk Partai
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!