Suara.com - Dalam gelap gulita warga Kabupaten Lebak, Banten rela datang ke hutan durian. Selasa (8/1/2019) malam, mereka di depan pohon menunggu durian runtuh atau jatuh.
Menunggu dan memungut durian runtuh adalah tradisi masyarakat lebak. Salah seorang yang rela datang ke hutan, Supadma, seorang warga Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.
"Kami bersama puluhan warga pergi ke hutan hingga dinihari memungut durian jatuh," kata Supadma, Selasa malam.
Buah durian runtuh itu tentu dijamin buahnya sudah matang dan memiliki aroma. Sehingga banyak dikejar pemungut.
Selain itu juga harga buah durian runtuh cukup mahal hingga mencapai Rp 150 ribu per buah. Mereka para pemungut durian berramai-ramai mendatangi kawasan hutan sejak malam hingga dini hari.
Sebab, banyak pohon durian di kawasan hutan yang berbuah. Apabila, buah durian itu jatuh di atas pohon maka pemungut bergerak cepat saling mencari ke lokasi jatuhnya buah tersebut.
"Kami semalam bisa mendapatkan lima sampai tujuh buah durian jatuh dan jika dijual bisa menghasilkan Rp 600 - Rp 700 ribu," katanya.
Menurut dia, budaya memungut durian jatuh di daerahnya dilaksanakan hanya musim buah durian saja bisa ramai kawasan hutan. Meski durian itu milik orang lain, namun jika memungut buah jatuh tidak ada masalah.
Mereka para pemungut durian runtuh menggunakan sepatu boot untuk melindungi gigitan ular berbisa.
Baca Juga: Ibu Hamil Dilarang Makan Durian, Mitos atau Fakta?
"Kami merasa senang dan gembira jika dikegelapan menemukan buah durian jatuh," katanya.
Begitu juga Santa, seorang warga Badui mengaku bahwa dirinya sejak sepekan terakhir ini memungut durian jatuh hingga menginap di kawasan hutan. Sebab, buah durian jatuh cukup banyak sehubungan memasuki musim panen.
"Kami semalam bisa menghasilkan uang Rp1 juta dengan memungut durian sebanyak 20 buah dan dijual harga Rp50 ribu per buah," katanya.
Sementara itu, para pencinta buah durian di Rangkasbitung mengatakan mereka sudah memesankan kepada pedagang untuk membeli durian jatuh di atas pohon atau "gublukan".
Biasanya, durian jatuh di atas pohon tidak diragukan lagi kualitasnya juga beraroma.
"Kami kerapkali memesan ke pedagang sebanyak lima buah durian jatuh dengan hrga Rp 700 ribu," kata Hamid, seorang penikmat durian jatuh warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak. (Antara)
Berita Terkait
-
Turap Jebol, Air Bercampur Lumpur Genangi Puskesmas Cihara
-
Ibu Hamil Dilarang Makan Durian, Mitos atau Fakta?
-
Musim Durian, 1 Pohon Dihargai Tengkulak Hingga Rp 4 Juta
-
Aduh... Banyak PNS di Lebak Banten Bercerai Karena Berselingkuh
-
Sopir Angkot dan Baby Sitter Jakarta Digerebek saat Siaran Live Bersetubuh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner