Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta masyarakat jangan terlalu meributkan soal teror bom molotov ke rumah 2 pimpinan KPK. Dia yakin polisi tengah mengusutnya.
Menurut Wiranto, aksi teror bisa terjadian kapan dan dimana saja. Teror bom molotov itu dia duga untuk menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
"Jadi jangan kita ributkan, ada saja orang-orang setiap saat seperti itu. Kita (Pemerintah) tinggal mengusut, polisi sudah 'nangkep', sudah ada identifikasi manusianya siapa, kejar, tangkap, diproses latar belakangnya apa," kata Wiranto usai mengikuti rapat terbatas rehabilitasi dan rekonstruksi bencana di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Wiranto mengatakan seluruh pihak harus dapat menjaga keamanan di Indonesia, khususnya dalam kurun waktu tiga bulan menjelang Pemilihan Umum 2019 pada April mendatang.
"Intinya kita tidak ingin menjelang Pemilu itu, kita kan kurang tiga bulan lagi, untuk membuat masyarakat resah, membuat masyarakat terancam. Itu dari mana pun, dari siapa pun, kita sedapat mungkin sudah dapat menangkalnya. Itu yang penting," tambahnya.
Wiranto memerintahkan jajarannya untuk melakukan deteksi dini dan analisa indikasi terkait potensi aksi teror yang bisa muncul, khususnya menjelang pesta demokrasi di Indonesia.
"Teror itu kan untuk membuat tidak aman, itu yang kita cegah. Oleh karena itu BNPT, kepolisian selalu melakukan deteksi dini, melakukan suatu analisa indikasi seperti itu," ujarnya.
Teror bom molotov terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019) dini hari. Polisi sedang memeriksa saksi dan rekaman kamera pengintai CCTV di dua rumah tersebut. Iqbal juga meminta masyarakat untuk tidak berasumsi selain menunggu hasil penelitian polisi.
Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah botol berisi spiritus dan sumbu api tergeletak depan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Polisi Cium Keanehan soal Kronologi Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK
Sementara itu, bom pipa ditemukan di kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi pada Rabu pukul 06.30 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Cium Keanehan soal Kronologi Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK
-
Kediaman Pimpinan KPK Dua Kali Dilempar Bom Molotov, Pertama Tak Meledak
-
Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK, PRT Teriak "Ada bom!"
-
Rumah Dilempar Bom Molotov, Laode Kaget dan Keluar Rumah Bersama Istri
-
Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK, Saksi Dengar Botol Pecah dan Motor Ngebut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR