Suara.com - Tetangga Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief mendengar suara lemparan botol pecah dan suara motor nyaring sebelum ramai berita bom molotov dilempar ke rumah Laode. Rumah Laode ada di Jalan Kalibata Selatan No. 42 C RT 01/04 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Bom molotov itu dilempar orang tak dikenal, Rabu (9/1/2019) tengah malam. Hal tersebut sempat diketahui sejumlah saksi yang merupakan tetangga korban.
Anita (39), tetangga Laode mengatakan dirinya sempat mendengar lemparan botol kaca, Rabu (9/12/2019) sekitar pukul 00.30 WIB. Selain itu, dia pun sempat mendengar suara motor ngebut kencang.
"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk," ujarnya di lokasi, Rabu siang.
Selain itu, Suwarni (59) seorang pedagang yang kerap berjualan di dekat kediaman Laode mengaku mengetahui ada botol kaca bersumbu seperti ada lampu di pojok pintu rumah petinggi KPK tersebut.
Suwarni melihat botol kaca sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya dia tak menyangka jika benda tersebut merupakan bom molotov. Menurutnya saat itu situasi sedang sepi.
"Bom (molotov) di situ terus sampai 06.30 WIB. Saya lagi jualan kue, lagi duduk. Pas sopir (Laode) datang, sekitar jam 5 lewat. Kemudian, pembantunya dari dalam teriak, ada bom," jelasnya.
Bom molotov itu diketahui saat sopir Laode datang. Ketika ingin membukakan pintu, botol kaca bersumbu berisi minyak tanah itu ditemukan.
"Ada apa Pak Bambang? Ada bom molotov," ujar Suwarni.
Baca Juga: Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif Diduga Dilempar Molotov
Tak lama kemudian, Laode bersama istrinya keluar rumah. Seketika mereka berdua pun langsung menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kejadian.
"Saya cuma lihat aja (mereka) keluar. Lalu telepon," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tas Diduga Bom Sempat Disimpan di Garasi Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo
-
Usai Dilempar Bom Molotov, Polisi Pastikan Rumah 2 Pimpinan KPK Aman
-
Ini Isi Tas Hitam Diduga Bom di Pagar Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo
-
Benda Misterius Menggantung di Rumah Ketua KPK Sebelum Dilempar Bom Molotov
-
Kondisi Terkini Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo Usai Diteror Bom
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar