Suara.com - Rumah Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief minim penjagaan. Belakangan, Rumah Laode diteror bom molotov, Rabu (9/1/2019) dini hari.
Rumah Laode di Kalibata Selatan No. 42 C RT 01/04 Kelurahan Kalibata Selatan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Kalibata Selatan, Makmun Azhari mengatakan kawasannya mudah dimasuki siapapun.
"Setahu saya jarang ada pengontrolan. Hanya ada patroli-patroli warga. Dulu pernah ada siskamling, sekarang sudah jarang. Sudah banyak satpam pribadi," ujarnya saat ditemui di lokasi Rabu (9/1/2019).
Makmun menyebut, kediaman selalu dijaga oleh satpam pribadinya. Sementara, pintu masuk di Jalan Kalibata Selatan dijaga oleh dua hansip RW 04 secara bergantian.
Dirinya mengatakan, Jalan Kalibata Selatan merupakan jalan satu-satunya yang bisa diakses saat malam hari. Jalan tersebut tidak diportal karena menjadi penghubung pintu masuk di tiga RW.
"Hanya ada di Jalan Kalibata Selatan. Selain itu ditutup. Hanya satu pintu masuk. Kalau ditutup, semua RT sulit masuk aksesnya," jelasnya.
Meski demikian, dirinya memastikan belum pernah terjadi kejadian seperti itu sebelumnya. Peristiwa tersebut merupakan kali pertama terjadi di Kelurahan Kalibata Selatan.
"Di sini aman-aman saja. Baru pertama kali ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Sementara, Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Kalibata Selatan, Sujatmiko mengatakan, hanya ada dua hansip dan tiga warga yang menjaga pos pintu masuk secara bergantian. Dirinya mengatakan jika pelaku pelemparan bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK itu melintasi Jalan Kalibata Selatan mengingat hanya jalan tersebut yang dapat dilalui saat malam hari.
Sujatmiko menambahkan, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju tiga RW. Yaitu, RW 04, 03 dan RW 06. Sehingga, siapa pun bisa masuk tanpa ditanya, karena merupakan satu-satunya akses masuk saat malam hari.
Baca Juga: Sandiaga Yakin Teror Bom Pimpinan KPK Upaya Menekan Pemberantasan Korupsi
"Kalau ditutup harus melibatkan ketiga pihak RW. Tapi kalau untuk di wilayah RW masing-masing pasti ditutup," tandas Sujatmiko.
Berita Terkait
-
Sandiaga Yakin Teror Bom Pimpinan KPK Upaya Menekan Pemberantasan Korupsi
-
Rumah Pimpinan Diteror Bom, ICW: Ini Bukti KPK Bekerja
-
Polisi Masih Ragu Jenis Bom di Rumah 2 Pimpinan KPK
-
Begini Bentuk Bom yang Digantung di Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo
-
Bom Rumah Pimpinan KPK, Antasari: Saya Pikir Penjarakan Saya, Teror Selesai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf