Suara.com - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai melakukan persiapan menjelang debat sesi pertama. Prabowo dan Sandiaga sudah mendapatkan porsi pendalaman materi yang berbeda.
Sandiaga menerangkan, dalam beberapa hari ke depan akan disibukan dengan pendalaman materi debat. Debat sesi pertama sendiri akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada 17 Januari mendatang.
"Saya akan menghadiri sesi dengan tim materi dan kami akan mendalami masing-masing topik, mulai dari hukum, ham, terorisme, dari segi korupsi juga," ujar Sandiaga di Kantor Pusat Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2018).
Pendalaman materi, kata Sandiaga, akan terbagi dengan berbeda jumlah bobot. Ia menyebut Prabowo akan mendapatkan pendalaman materi sebanyak 2/3, sedangkan dirinya akan diberi pendalaman materi hanya 1/3. Pembagian materi lebih banyak ke Capres dikarenakan masyarakat yang ingin mendengar langsung argumen-argumen yang keluar langsung dari Prabowo.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini menegaskan, tidak ada kejutan yang akan disampaikannya nanti pada sesi debat pertama. Materi debat yang akan disampaikan kepada pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin, kata Sandiaga, hasil kampanyenya di sejumlah daerah di Indonesia.
"Mengenai mungkin apakah ada topik-topik yang disandingkan dengan contoh real dengan yang ada di lapangan, itu juga mungkin akan dibawa untuk mengangkat relevansi daripada diskusi kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah: 4 Tahun Pemerintahan Jokowi seperti Bencana
-
Minta Data ke Prabowo, Ganjar Siap Urusi Warga Jateng yang Sulit Makan
-
Berkunjung ke Palu, Prabowo Sindir Elit yang Korupsi Bantuan Bencana
-
Tim Prabowo Sangkal Kenal Biang Hoaks Surat Suara 7 Kontainer
-
Jenguk Ustaz Arifin Ilham, Sandiaga: Kami Bicara Lewat Genggaman Tangan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu