Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Moeldoko mengaku sudah mempersiapkan materi yang akan dibahas dalam debat perdana Pilpres 2019 yang akan digelar pada Kamis (17/1/2019) pekan depan.
Menurut Moeldoko, salah satu materi yang disiapkan kubunya, yakni soal isu pelanggaran HAM selama 4 tahun Jokowi menjabat Presiden.
"Pasti sudah kita mitigasi ya, kita internalisasi dari berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan empat tahun ini terhadap korupsi seperti apa, pelanggaran HAM seperti apa, apa sih yang terjadi di kepemimpinan beliau tentang pelanggaran HAM," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Dia pun mencontohkan soal kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan. Dia pun menyebut kasus Novel bukan termasuk kategori pelanggaran HAM. Sebab, kata dia teror air keras itu yang terjadi terhadap Novel merupakan tindakan kriminal biasa.
"Pelanggaran HAM berat itu terjadi apabila abuse of power, terus ada genocide tersistem, enggak ada itu dilakukan terhadap kasus Novel, bukan dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan negara. Abuse of power itu adalah kebijakan negara, melekat," kata dia.
"Dalam konteks ini adalah konteks kriminal murni, hanya persoalannya siapa pelakunya. itu yang jadi persoalan, yang belum ditemukan, apa itu abuse of power? bukan. konteksnya di situ," imbuhnya.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan Jokowi siap mengikuti debat capres cawapres sesi pertama pada 17 Januari 2019.
"Ya, saya pikir, dari sisi performance kan bapak (Jokowi) sudah punya gaya, dari sisi substansi, pak Jokowi sekarang hari-hari sudah menginternalisasi ya, atas program dan apa yang dikerjakan. jadi, tidak perlu harus menyiapkan yang berlebihan. Semuanya sudah, day by day sudah dikerjakan, jadi, apalagi yang harus dikerjakan," kata dia.
"Pokoknya, apa yang akan dikerjakan ke depan, saya pikir sudah punya bayangan. kalau sekarang sudah membangun pondasi yang kuat untuk sebuah loncatan besar ke depan, sudah punya apa yang harus disiapkan," sambungnya.
Baca Juga: Tony Sucipto Akhirnya Konfirmasi Tak Perkuat Persib di Musim 2019
Tag
Berita Terkait
-
Markas Prabowo-Sandi Dekat Rumah Jokowi, Moeldoko: Ganggu Pemandangan Saja
-
Bakal Diserang Isu Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Begini Respon Moeldoko
-
Moeldoko ke Kubu Prabowo: Jangan Main-main, Saya Juga Punya Mainan
-
Moeldoko Tak Setuju KPU Beri Bocoran Debat Capres-Cawapres
-
Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Moeldoko: Kan Sontoloyo Betul
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?