Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melantik Ida Riana sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Hanura. Saat prosesi pelantikan berlangsung, Ida terpaksa mengulang pengucapan sumpah hingga 7 kali.
Ida merupakan anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) yang baru saja dilantik menggantikan Jamaludin Lamanda yang maju dalam Pileg DPR RI 2019. Dalam acara pelantikan itu turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta jajaran DPRD DKI Jakarta.
"Pada Senin 14 Januari 2019, rapat paripurna dengan agenda pengucapan sumpah atau janji anggota DPRD Pengganti Antar Waktu dari Fraksi Partai Hanura dengan ini saya buka, kata Prasetia membuka acara pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Setelah itu, Ida diminta untuk maju ke depan podium dan membacakan sumpah jabatan dipandu oleh Prasetio. Awalnya, pelantikan yang dilakukan secara Islam itu berjalan mulus.
Namun, Ida tampak begitu tegang dan grogi hingga akhirnya beberapa kalimat yang ia ucapkan terbelit-belit. Prasetio pun berulang kali membantu Ida agar memperbaiki kalimat ucapan sumpah jabatan.
"Demi Allah, saja berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Khusus Daerah Ibu kota Jakarta," tutur Ida membacakan sumpah.
Mendengar ada pengucapan yang salah, Prasetio pun langsung meminta Ida mengulang pengucapan kalimat. Sedikitnya sebanyak 7 kali Ida melakukan kesalahan pengucapan hingga pembacaan sumpah pun terus diulang-ulang.
"Ulangi, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta," kata Prasetio meralat.
Kejadian itu pun sontak menjadi pusat perhatian para anggota dewan lainnya. Beberapa anggota dewan pun tampak tertawa melihat Ida yang grogi hingga berulang kali salah mengucapkan sumpah.
Baca Juga: Kasus Meikarta, KPK Kantongi Nama-nama Anggota DPRD Bekasi yang ke Thailand
Usai melakukan pengucapan sumpah dengan sempurna, Ida diminta untuk kembali ke tempat duduknya. Prasetio pun berharap Ida dapat menjadi anggota dewan yang betul-betul mampu menyerap aspirasi warga.
"Semoga tugas-tugas Dewan selaku penyerap aspirasi maupun mitra eksekutif bisa berjalan semakin dinamis dalam menyelesaikan permasalahan di Jakarta,” tutup Prasetio.
Berita Terkait
-
DPRD Minta Anies Naikkan Tarif Parkir Khusus untuk PNS
-
Bagi Suvenir saat Reses, Caleg Partai Gerindra Divonis 4 Bulan Penjara
-
Fraksi PDIP DKI Minta Anies Perbaiki Fasilitas Sebelum Naikkan Tarif Parkir
-
Perawatan Monas Era Ahok Gratis Kini Anies Minta Rp 150 M, Ini Kata DPRD
-
Dinding Tugu Monas Rusak, Pemprov DKI Minta Duit Renovasi Rp 150 Miliar
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!