Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui hingga kini proses lelang proyek jalan berbayar atau Electronic Road Pricing atau ERP masih ditunda. Anies masih menunggu hasil pendapat hukum dari Kejaksaan Agung.
Anies tidak ingin menjadi pihak yang bermasalah di kemudian hari bila proyek ERP dilakukan secara tergesa-gesa. Anies ingin agar seluruh rangkaian proses dilakukan sesuai prosedur yang ada.
"Kita masih nunggu fatwa dari Kejagung. Kenapa kita minta kepada Kejaksaan? karena justru supaya ada kepastian. Jangan sampai di kemudian hari kami yang nanti bermasalah," kata Anies saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Kekinian, dua dari penrusahaan penyedia teknologi ERP, yakni QFree dan Kapsch TrafficCom menyatakan mundur dari proses lelang. Meski demikian, Anies mengakui mundurnya kedua perusahaan itu bukan menjadi masalah besar bagi Pemprov DKI.
Anies justru menduga ada masalah yang terjadi sehingga menyebabkan dua perusahaan itu mundur. Hal itulah yang semakin membuat Anies lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan lantaran khawatir menimbulkan masalah dikemudian hari.
"Kalau nggak ada masalah memundurkan diri nggak kira-kira? Karena itu saya bilang begitu lihat prosesnya ini harus cek ke Kejaksaan," ungkap Anies.
"Saya khawatir apapun nanti keputusan panitia di kemudian hari muncul masalah. Bahkan sekarang saja sudah pada malah mundur tuh, malah bisa jadi pertanyaan kan?" Imbuh Anies.
Berita Terkait
-
12 Tahun Cari Keadilan, Warga Petamburan Tuntut Anies Ganti Rugi Rp 11 M
-
Soal Wagub DKI, Sandiaga: Insya Allah Akhir Januari Pak Anies Ada Wakilnya
-
Besok Bawaslu Putuskan Kampanye Salam 2 Jari Anies Baswedan
-
Tarif di IRTI Naik, Anies Larang PNS DKI Parkir di Gedung DPRD Jakarta
-
Bantah Analisa Anies, Nadem DKI Duga Busa Kali Item karena Limbah Industri
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Makasih 7 Bulan Selalu Menemani
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!