Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melarang seluruh PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta memarkirkan kendaraannya di tempat parkir Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sebab, semenjak subsidi parkir di Lapangan Parkir IRTI dicabut, banyak PNS beralih memarkir kendaraan di gedung DPRD Jakarta yang lokasinya bersebelahan.
Anies mengatakan, tempat parkir di Gedung DPRD Jakarta adalah tempat yang disediakan untuk para anggota dewan, bukan PNS DKI. Anies melarang keras bawahannya memarkir kendaraan di gedung dewan.
"Tidak bisa parkir di IRTI dengan subsidi bukan berarti parkir di DPRD. Itu (tempat) parkir untuk anggota dewan untuk pegawai dewan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Nantinya, Pemprov DKI akan mengatur regulasi untuk mengantisipasi peralihan lokasi parkir para PNS. Anies menegaskan, pencabutan subsidi parkir para PNS sebesar Rp 68 ribu bertujuan agar para PNS beralih ke transportasi umum, bukan justru malah berpindah lokasi parkir.
Meski demikian, Anies belum merumuskan kebijakan seperti apa yang akan dikeluarkan untuk para PNS yang beralih lokasi parkir. Ia akan memanggil UP Perparkiran untuk membahas persoalan ini.
"Ya nanti diatur. Nanti akan saya panggil khusus. Ini jadi contoh, begitu tidak ada tempat parkir orang akan berpikir ulang, kalau ada tempat lain karena itu harus ada kebijakan konperensif," tutup Anies.
Pantauan Suara.com di tempat parkir Gedung DPRD DKI Jakarta, parkiran sepeda motor yang ada di basement lantai 3 tampak dipenuhi ratusan sepeda motor milik PNS DKI.
Saat jam pulang kerja pukul 16.00 WIB, ratusan PNS berbondong-bondong turun ke basement DPRD dan mengambil kendaraannya. Setelah 30 menit berlalu, parkiran basement DPRD DKI pun langsung lengang atau tidak sepenuh seperti sebelumnya.
Baca Juga: Min Syok Tahu Suami Cabuli Anak Sendiri Sejak Umur 12 Tahun
Berita Terkait
-
Tarif Parkir Akan Naik, Anies: Tak Ada Perbedaan Harga PNS dan Umum
-
Diam-diam, Anies Lantik 7 Pejabat DKI Hasil Lelang Jabatan
-
Suruh PNS Naik Angkutan Umum, Anies Diminta Contek Cara Ahok
-
Pemprov DKI Kucurkan Rp 145 Miliar Untuk Revitalisasi 5 Taman di Ibu Kota
-
Absensi Online Kerap Rusak, Banyak PNS Jakarta Tercatat Bolos
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri