Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan Peraturan presiden (Perpres) tentang kendaraan bermotor listrik.
Dengan adanya Perpres ini, diharapkan bisa mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sekaligus menghemat anggaran hingga Rp 798 triliun.
"Melalui kendaraan bermotor listrik kita dapat mengurangi pemakaian BBM, mengurangi ketergantungan impor BBM yang berpotensi menghemat kurang lebih Rp 798 triliun," kata Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Hal tersebut dikatakan Jokowi usai Rapat Terbatas Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik dengan sejumlah menteri di Kantor Presiden.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain kendaraan bermotor listrik karena memiliki produksi baterai lithium. Kata Jokowi, Indonesia juga memiliki sumber daya berupa nikel, kobalt, hingga mangan sebagai bahan baku baterai untuk kendaraan bermotor listrik.
"Karena kita (pemerintah Indonesia) memiliki sebuah peluang untuk menjadi pemain kendaraan motor listrik karena kita memiliki yang namanya lithium baterai. Yang itu menjadi kunci. Kita memiliki nikel, kobalt, mangan yang itu menjadi sangat penting sekali dalam menyiapkan baterai untuk kendaraan listrik," tandasnya.
"Jadi ini strategi bisnis negara ini harus mulai diatur, sehingga nanti kita bisa melakukan sebuah lompatan menuju ke sebuah produk baik motor maupun mobil yang memiliki competiveness yang baik," kata dia lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut banyak negara-negara di dunia yang berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi bermotor listrik.
"Karena kendaraan bermotor listrik disamping ramah lingkungan juga mengurangi ketergantungan kepada energi fosil," tutup Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Sebut Harga Gula di Indonesia Jauh Lebih Mahal dari Negara Lain
Berita Terkait
-
Prabowo Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar
-
Cemari Periaran Campae, Masyarakat Tuntut Pemilik Kapal Golden Pear XIV
-
Prabowo: Jangan Emosi, Kita Harus Akui Jokowi Banyak Hasilnya ke Rakyat
-
Prabowo Disoraki Pendukung karena Sebut Nama Megawati dan Jokowi
-
Habibie Minta Jokowi Beri Perhatian Lebih di Bidang Pendidikan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru