Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima perwakilan juru parkir (jukir) berbasis aplikasi yang datang ke Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019). Dalam pertemuan tersebut, jukir mengeluhkan karena keberadaan aplikasi parkir membuat penghasilan mereka semakin rendah.
Anies mengatakan pendapatan para jukir terus mengalami penurunan semenjak sistem aplikasi jukir diterapkan. Mereka pun meminta agar Anies dapat memperhatikan nasib para jukir.
"Menurut mereka sebelum pakai aplikasi dan sesudah pakai aplikasi sekarang lebih rendah. Saya bilang saya dengarkan, terima kasih, nanti akan dicek," kata Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta.
Meski demikian, Anies enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai keluhan para jukir. Sebab, ada bagian khusus yakni UP Perparkiran yang menaungi masalah jukir resmi yang dibinanya.
"Detailnya semua dengan kepala UPT saja. Saya hanya nyapa. Karena mereka sudah ada daftar acara yang mau tidak mau saya harus intruksi sebentar," ungkap Anies.
Sementara itu, Humas UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ivan Valentino mengatakan, para jukir menuntut adanya keadilan dalam penentuan besaran bagi hasil.
Ivan menyebut sesuai Peraturan Gubernur Nomor 188 Tahun 2016 tentang Tempat Parkir yang Dikelola Pemerintah Daerah, besaran persentase bagi hasil pun dibedakan sesuai kawasan mulai dari 25 hingga 60 persen.
"Mereka mengeluh karena ada perbedaan perlakuan antara penerimaan yang diterima oleh mereka (40 persen dari gross income) dengan jukir lainnya di kawasan lain yang sama sama berbasis aplikasi pengelolaannya. Kawasan lain ada 60 persen," ungkap Ivan.
Ivan mengakui pihaknya tak bisa berbuat banyak. Sebab, saat ini kebijakan aplikasi parkir masih dalam tahap uji coba dan menunggu hasil kajian. Setelah kajian selesai, baru bisa ditentukan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Tak Mau Kasih Password HP, Dedi Tewas Dibakar Istrinya Hidup-hidup
"Penggunaan aplikasi parkir sifatnya masih uji coba (sampai proses lelang selesai) kami menunggu hasil kajian konsultan untuk pengelolaan parkir berbasis aplikasi ini," tutup Ivan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah