Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Calon Presiden Prabowo Subianto bicara menggunakan data ketika menyatakan sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang mengalami kerugian bahkan berpotensi bangkrut. BUMN itu termasuk Garuda Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan apapun pernyataan atau tudingan tersebut harus disertai dengan data.
"Ya kalau kita bicara yang penting satu pakai data bicara pakai data," ujar Jokowi di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (16/1/2018).
Kemudian Jokowi juga meminta semua pihak termasuk Prabowo untuk tidak membangun pesimis.
Menurutnya jika masih ada BUMN yang belum baik, perlunya membangun optimis untuk memperbaiki bukanlah membangun pesimis.
"Yang kedua jangan pesimis lah. Kalau ada yang belum baik ya banyak yang belum baik tapi kita harus optimis kita perbaiki kita perbaiki kita perbaiki. Itu tugas kita (pemerintah)," kata dia.
Ketika ditanya apakah data yang disampaikan Prabowo perihal BUMN yang tidak menguntungkan tidak akurat, Jokowi meminta terkait hal tersebut merupakan urusan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Urusan data urusan BUMN ke bu menteri (BUMN)," kata Jokowi.
Baca Juga: Dituduh Palsukan Asal Sekolah, TKN: Riwayat Pendidikan Jokowi Terverifikasi
Sebelumnya, dalam pidato kebangsaan Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tidak menguntungkan. Fenomena itu terjadi pada masa pemerintahan Joko Widodo atauJokowi .
Prabowo pun sempat menyebutkan beberapa nama BUMN yang dinilai tidak meraup keuntugan banyak. Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato di Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) malam.
"Negara yang membiarkan kondisi keuangan BUMN - BUMN utama kita dalam kondisi sulit. Garuda , pembawa bendera Indonesia, perusahaan yang lahir dalam perang kemerdekaan, rugi besar," ujarnya, Senin (14/1/2019).
Selain Garuda, Prabowo juga mencatut beberapa nama yang BUMN lain yang dianggap bermasalah. Salah satunya,Pertamina .
"Pertamina, perusahaan penopang pembangunan Republik Indonesia, sekarang dalam kesulitan. Demikian juga PLN, demikian Krakatau Steel. Jika pun ada BUMN yang untung, untungnya tidak seberapa," jelasnya.
Berita Terkait
-
Persiapan Jokowi Hadapi Debat Capres - Cawapres Besok
-
Ancaman Mundur Prabowo dari Pilpres 2019 Cuma Gertak Sambel
-
Bulog Tepis Ucapan Prabowo soal Stok Beras Hanya Bertahan 3 Minggu
-
Penjelasan Gerindra Soal Prabowo dan Kasus Penculikan Aktivis 98
-
Gerindra: Prabowo akan Bongkar Penculikan Aktivis 98, Asal...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf