Suara.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Verry Surya memastikan kalau capres petahana Jokowi tidak berbohong soal riwayat pendidikannya. Sebab, Verry mengatakan daftar riwayat hidup termasuk pendidikan telah terverifikasi saat Jokowi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum untuk maju ke Pilpres 2019.
Menurutnya, sangat mustahil Jokowi berbohong karena proses verifikasi terkait pendaftaran sebagai capres-cawapres di KPU sangat ketat.
"Inilah mengapa sangat tidak mungkin untuk level Capres dan Cawapres tidak dilakukan proses yang sama dan kami yakin bahkan akan sangat jauh lebih ketat," kata Verry saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/1/2019).
Terkait hal itu, Verry mengatakan sangat menyayangkan bila mana masih ada orang yang menyebarkan kabar bohong (hoaks) dan mempercayai hal itu. Verry mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan kampanye positif.
"Sangat disayangkan bila masih ada pihak-pihak diantara kita yang selain menyebarkan juga mempercayainya. Jadi marilah kita berkampanye sekali lagi dengan menggunakan narasi positif berkeadaban dan berkepribadian luhur Indonesia, antihoaks, antifitnah," pungkasnya.
Sebelumnya, jagat dunia mayat diramaikan dengan persolaan capres petahana Jokowi lantaran dituduh berbohong mengenai riwayat pendidikannya.
Perdebatan itu bermula ketika akun Twitter bernama @IreneViena, Minggu (13/1) akhir pekan lalu, mengunggah tulisan yang menyoal kebenaran riwayat pendidikan Jokowi. Akun itu menyebut jika Jokowi merupakan alumni SMA Negeri 6 Surakarta.
Kepala Negara, kata akun tersebut, menempuh pendidikan di SMAN 6 Surakarta tahun 1977 sampai 1982. Namun, ia mengklaim, SMAN 6 Surakarta baru ada pada tahun 1986. Bahkan, pemilik @IreneViena menegaskan berani mati dan masuk neraka kalau tulisannya itu tidak benar.
“Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982, saya rela mati sekarang dan masuk neraka. Kok nekat? ya nekat dong. SMAN 6 Surakarta baru ada tahun 1986. Jadi Jokowi SMA nya di mana? Emboh, bukan urusanku,”tulisnya.
Baca Juga: Sip, Akhirnya Kamera 3D TOF OPPO R17 Pro Diaktifkan !
Berita Terkait
-
NasDem: Prabowo Hanya Bisa Daur Ulang Isu Lama, Nihil Data Valid
-
PDIP: Di Mata Prabowo Semuanya Adalah Kegagalan
-
Disebut Kelemahan Jokowi, Prabowo Diminta Bahas Lapas di Debat Perdana
-
Soal Hoaks Surat Suara, TKN Jokowi: Djoko Santoso Bisa Diperiksa Polisi
-
Dahnil: Tetangga Jokowi di Solo Rela Rumahnya Jadi Posko Pemenangan Prabowo
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?